Mohon tunggu...
Abdulah Mazid
Abdulah Mazid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyarakat

Hai! Saya Abdul; orang biasa yang terkadang suka membaca, menulis, memancing dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[PUISI] Kepada Puan

10 Mei 2024   21:20 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:45 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika hujan itu berlinang di matamu,
Aku cemburu.
Sebab ia begitu dekat
dengan pipimu.

Dan kepada debu di ujung sepatumu,
Aku cemburu.
Sebab ia begitu lekat
dengan langkah-langkahmu.

Bolehkah aku mencintaimu dalam senyap?
Sebab suaraku terlalu rendah,
untuk mengatasnamakan cinta
yang maha tinggi;
dan suara terlalu fana,
untuk cinta yang abadi.

A.m.
Cirebon, Agustus 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun