Ketika hujan itu berlinang di matamu,
Aku cemburu.
Sebab ia begitu dekat
dengan pipimu.
Dan kepada debu di ujung sepatumu,
Aku cemburu.
Sebab ia begitu lekat
dengan langkah-langkahmu.
Bolehkah aku mencintaimu dalam senyap?
Sebab suaraku terlalu rendah,
untuk mengatasnamakan cinta
yang maha tinggi;
dan suara terlalu fana,
untuk cinta yang abadi.
A.m.
Cirebon, Agustus 2022.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!