Mohon tunggu...
Achmad AbdulahFadil
Achmad AbdulahFadil Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Pemakzulan Trump terhadap Perekonomian Indonesia

20 Januari 2020   18:04 Diperbarui: 20 Januari 2020   18:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tahapan pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memasuki babak baru, setelah Kongres AS yang dikuasai partai Demokrat, secara resmi menyampaikan dokumen pemakzulan kepada Senat AS, pada minggu kedua Januari 2020.

Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, kondisi politik di AS sangat mempengaruhi kondisi perekonomian global. Hal ini semakin terasa setelah Trump menjadi presiden AS dan kerap mengeluarkan kebijakan yang memicu naiknya Volatility, Unvertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) di pasar keuangan dunia.

Perang dagang antara AS dan negara mitra dagangnya, dan serangan AS terhadap pejabat militer Iran, merupakan beberapa contoh kebijakan Trump yang sangat mempengaruhi kondisi perekonomian global, antara lain turunnya volume perdagangan dunia, dan yang terakhir meningkatnya harga minyak dan emas global.

Bagaimana dengan dampak proses pemakzulan Trump terhadap perekonomian global, khususnya Indonesia?

Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa proses pemakzulan tersebut sempat membuat nilai tukar Rupiah melemah. Namun, bank sentral yakin hal ini hanya akan berlangsung sementara. Dikutip dari berita CNN Indonesia pada hari Kamis (19/12) "terkait impeachment (pemakzulan Trump) dalam jangka pendek tentu akan mempengaruhi kondisi perekonomian global termasuk nilai tukar".

Selain itu, Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani juga menyatakan bahwa perlambatan pada proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik, turut dipengaruhi oleh kondisi global yang juga melambat. Salah satu sentimen yang turut mempengaruhinya adalah berita pemakzulan Trump.

Namun, dalam beberapa waktu ke depan, proses pemakzulan Trump diperkirakan belum akan mempengaruhi pasar keuangan global, dan Indonesia secara signifikan. Hal ini disebabkan pasar global yang masih dipengaruhi oleh euforia tercapainya kesepakatan tahap pertama, yang menyelesaikan perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Disamping itu, Senat AS yang masih dikuasai oleh partai Republik, pendukung utama Trump diperkirakan, tidak akan meloloskan rencana pemakzulan Trump dalam beberapa bulan ke depan.  Untuk dapat menjatuhkan Trump, dibutuhkan dua pertiga  suara Senat AS. Hal ini tidak mudah mengingat jumlah suara partai republik di Senat yang mencapai lebih dari setengah atau sebanyak 53 orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun