Beberapa waktu yang lalu saya sempat mengulas tentang liga-liga petani (farmers league) di Eropa. Pingin juga nih mengulas liga-liga petani di Asia. Sekedar mengingatkan kembali, farmers league atau liga petani adalah liga yang juaranya didominasi oleh satu klub tertentu.Â
Saat orang disuruh menebak klub kandidat juara di liga tersebut, mereka akan langsung tunjuk klub tertentu. Bagi sebagian orang, liga petani adalah liga yang membosankan karena sang juara sudah bisa ditebak. Hehehe... Lu lagi lu lagi...Â
Apakah liga petani hanya ada di Eropa? Tentu aja gak. Di tiap benua selalu ada liga petani. Termasuk liga-liga sepak bola di benua Asia.Â
Ini dia liga-liga petani di kompetisi sepak bola Asia :
1. Malaysia Super League (MSL)Â
JDT muncul sebagai penguasa tunggal liga Super Malaysia sejak musim 2014. Sejak saat itu hingga musim 2022 ini, yang baru saja selesai, JDT memenangkan 9 juara liga Super Malaysia secara beruntun. JDT adalah klub tersukses dirantau ASEAN dalam hal menjuarai liga domestik. Tidak ada satupun di ASEAN yang mampu menjuarai liga domestik sebanyak 9 kali secara beruntun. Kesuksesan JDT tidak terlepas dari pengelolaan Tunku Muda Johor (Putra Mahkota Negeri Johor).Â
2. K 1 League Korea Selatan
Mungkin banyak orang berpikir persaingan memperebutkan gelar Liga 1 Korea akan sangat kompetitif dengan klub-klub bergantian meraih gelar liga tiap musimnya.Â
Faktanya tidak demikian. Sejak musim 2009, juara liga 1 Korea didominasi oleh Jeonbuk Motors. Sejak musim  2009 hingga 2021, Jeonbuk telah memenangkan 9 gelar liga 1 Korea.Â
Dari 9 kali juara, 5 musim diantaranya dimenangkan Jeonbuk secara beruntun dari musim 2017 - 2021. Â Dominasi Jeonbuk selama 2009 hingga 2021 hanya terganggu oleh kemenangan FC Seoul pada musim 2010, 2012 dan 2016. Serta Pohang Steelers pada musim 2013. Jeonbuk Motors pernah terlibat skandal pengaturan skor di liga Korea sehingga gelar juara 2016 diberikan kepada FC Seoul.Â