Mohon tunggu...
ABDUL YAZID
ABDUL YAZID Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tiada daya menolak maksiat, dan tiada kekuatan untuk taat kepada Allah melainkan dengan pertolonganNYA.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pada Diri Manusia

27 Juni 2014   14:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

AKAL itu tempatnya PIKIRAN, HATI itu tempatnya RASA.
Bila akal tak mampu bekerja, hati yang berperan,
di dalam hati itu adalah perasaan,
maka diri berpikir dengan perasaannya.

Boleh jadi akal itu MATA HATI,
namun bila akal itu masih di bawah penguasaan NAFSU
maka ia bukanlah mata hati,
sesungguhnya ia adalah kendaraan bagi nafsu.
Mata hati itu KESADARAN, yaitu akal tanpa nafsu.

Nafsu itu adalah keinginan JIWA,
ia seumpama pembisik pada "telinga" hati.
Bila hati lalai dari mengingatNya,
maka nafsu berperan memaksa pikiran
selanjutnya menundukkan hati.

Akal adalah satu kekuatan yang bersumber dari jiwa.
Dengan keberadaan AKAL dan HATI
manusia dibebankan untuk menjalankan titahNya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun