Dalam Islam yang namanya senioritas itu dibenarkan. Namun senioritas dalam arti yang positif dan diajarkan sesuai dengan tuntunan Akhlak melalui teladan para nabinya.
Senioritas yang kita ketahui dan mungkin pernah kita alami adalah senioritas dalam pengertian dan cara yang salah. Contohnya adik kelas mendapat tekanan, baik mental maupun fisik dari kakak kelas. Katanya sih niatnya baik, tapi niat baik kalau caranya salah, hasil akhirnya pun pasti salah. Seperti Robin Hood atau jawara betawi si Pitung, punya niat baik menolong rakyat miskin yang kelaparan, tapi uangnya di dapat dari hasil merampok.
Senioritas dalam Islam mengajarkan bahwa seorang anak baru bisa dikatakan sebagai anak yang soleh dan solehah, kalau dia mau berbakti dan menurut pada orang tua kandung, guru atau orang tua yang ada dilingkungan sekitar. Jadi Konteksnya adalah kesadaran dalam diri masing-masing individu. Bukan tekanan fisik, atau psikis (mental).
*Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H