Mohon tunggu...
Abdul Rojak
Abdul Rojak Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah hiburan, menulis adalah pelepasan ide dan gagasan

ABDUL ROJAK, tinggal di Depok, Jawa Barat, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Bunda

14 November 2011   12:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berikut ini adalah puisi mengenai kasih anak terhadap ibunya. Semua tahu, ini adalah hal yang amat sangat baik. BUNDA TELAH BERANJAK SEPUH, SEMUA HAL YANG BIASANYA MUDAH DILAKUKAN KINI JADI TERASA SULIT, MATA YANG DULU TERANG KINI MULAI REDUP, KALA KAKINYA MULAI LELAH DAN ENGGAN MENYOKONG TUBUHNYA LAGI, KALA ITU BERIKANLAH LENGANMU UNTUK MENYOKONGNYA, TEMANILAH IA DENGAN KEGEMBIRAAN DAN SUKACITA, WAKTU AKAN TIBA, KETIKA KAU TERISAK MENEMANINYA DALAM PERJALANAN TERAKHIRNYA, DAN JIKA IA BERTANYA KEPADAMU, SELALULAH MENJAWABNYA, DAN JIKA IA BERTANYA LAGI, JAWABLAH PULA, DAN JIKA IA BERTANYA LAIN KALI, BICARALAH PADANYA TIDAK DENGAN MARAH, NAMUN DENGAN DAMAI, LEMBUT, DAN JIKA IA TAK MAMPU MENGERTI UCAPANMU DENGAN BAIK, JELASKAN SEMUANYA DENGAN SUKACITA, LAKUKANLAH YANG TERBAIK UNTUK BUNDA, KARENA WAKTU AKAN TERASA GETIR, TATKALA MULUTNYA TAK AKAN BERTANYA LAGI…………….. Puisi ini ditulis dalam bahasa Jerman tahu 1923 ditulis oleh orang yang sangat mencintai ibunya. dia adalah… Adolf Hitler. * Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun