Mohon tunggu...
Abdul Kholis
Abdul Kholis Mohon Tunggu... -

Seorang pekerja seni, Yang menangani sebuah majalah di Jakarta. Lahir di Jakarta... Tantangan dalam hidup saya adalah kepuasan dalam berkarya untuk orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Top 1 Memang Top Cer...

4 Agustus 2011   06:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:06 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengalamanku pada bulan ramadhan 3 tahun yang lalu, ketika aku masih bekerja di sebuah media cetak daerah salemba tengah. Sekitar jam 5 sore aku keluar kantor dari daerah salemba dengan harapan bisa buka puasa dirumah, namun sepanjang jalan Taman Suropati menuju Sudirman jalan sudah terlihat padat merayap. Aku pun mulai lelah karena harus berdesakan dengan kendaraan beroda empat dan bus. Juga harus pintar - pintar cari jalan yang bisa di lalui motor.

Ya ...nama nya dijalan pasti ada aja ujiannya apalagi bulan puasa harus bisa menahan amarah dengan pengendara motor lain yang semaunya dan ugal-ugalan dalam keadaan sama-sama terjebak kemacetan kota Jakarta. Aku hanya bisa mengheluskan dada ini ketika ada pengendara lain yang memotong jalanku dengan tiba-tiba. Sehingga aku tidak konsen dalam berkendara, ya sudahlah...pikirku sabar aja.

Setelah aku sudah sampai jalan menuju Pangkubuwono aku sudah mulai lega karena pikirku sudah tidak macetlah. Tapi apa yang terjadi ketika lewat jalan jembatan layang Kebayoran Lama menuju ciledug kendaraan sudah mulai terlihat macet di tambah lagi waktu magrib sebentar lagi. Dalam hati bertanya " ah sepertinya harus mampir buka puasa dijalan nih..." karena waktunya memang tinggal sedikit lagi adzan magrib. Benar saja setelah melewati pasar Kebayoran Lama adzan magrib berbunyi, akhirnya aku menepi di sebuah penjual es kelapa. Legaaa...rasanya bisa menikmati buka puasa dengan es kelapa setelah lelah di himpit kemacetan kota Jakarta. Sambil minum es kelapa aku teringat kalau oli motor ku belum diganti sudah hampir sebulan lebih beberapa hari, agak kawatir juga sih ... kira - kira mesinnya kasar gk nih!!

Es kelapa sudah habis aku lanjutkan perjalananku yang tinggal beberapa meter lagi sambil merasakan kerja mesin motor. Ah...ternyata masih enak dan mesin masih halus, untung pakainya oli TOP 1.

TOP 1 memang top cer deh... walau aku telat mengganti oli TOP 1 yang baru performa mesin masih tetap  stabil....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun