Mohon tunggu...
Bang Doel
Bang Doel Mohon Tunggu... Penulis - Penulis tentang keperempuanan, pendidikan dan kaum marginal.

Laki-laki lulusan UIN sunan Gunung djati bandung yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjomblo: Menemukan Kebahagiaan dalam Kebebasan dan Pilihan Hidup

12 Februari 2024   14:40 Diperbarui: 12 Februari 2024   14:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Salam pembaca yang terkasih! Saatnya untuk menyelam ke dalam topik yang sering dianggap tabu tetapi memiliki kedalaman yang luar biasa: menjomblo. Dalam sorotan gemerlap hubungan dan citra sosial yang kuat, marilah kita merenungkan keindahan dan keberanian di balik status "single".

Di tengah gemuruh kehidupan modern yang menerpa, kebahagiaan seringkali diukur oleh keberadaan pasangan hidup. Namun, mari kita hentikan sejenak dan pertanyakan: benarkah kebahagiaan hanya bisa ditemukan dalam gandengan tangan orang lain? Tulisan ini membawa kita ke dalam refleksi mendalam tentang pentingnya kebebasan dan pilihan hidup kita sendiri.

Ada kecantikan yang tersembunyi dalam menjomblo, sebuah perjalanan penuh dengan kebebasan dan penemuan diri. Tulisan ini mengungkapkan dengan indah bahwa memilih untuk tetap single bukanlah tanda kegagalan, tetapi keberanian untuk mengeksplorasi kehidupan dengan mata yang terbuka dan hati yang terbuka lebar.

Penulis mempersembahkan kepada kita panorama yang kaya akan berbagai alasan mengapa seseorang memilih untuk menjomblo. Mulai dari kesibukan karier hingga perjalanan pribadi menuju penyembuhan dan pertumbuhan, kita disuguhkan dengan keberagaman pengalaman yang menggugah hati.

Selain itu, tulisan ini menyoroti tekanan sosial dan stereotip yang sering menimpa mereka yang belum menemukan pasangan hidup. Dengan kata-kata yang penuh empati, penulis membawa kita memahami bahwa setiap perjalanan hidup adalah unik, dan kita semua berhak atas kebahagiaan dalam segala bentuknya.

Tentu saja, tulisan ini juga menantang argumen yang menggunakan agama sebagai landasan untuk menekankan pentingnya menikah. Dengan mempertanyakan secara bijaksana interpretasi teks agama, kita diajak untuk memikir ulang tentang hubungan antara keyakinan dan pilihan hidup pribadi.

Namun, tulisan ini bukan hanya sekadar refleksi. Ini adalah panggilan untuk merayakan kebebasan dan keberanian dalam menjalani hidup sesuai dengan keinginan kita sendiri. Dalam lautan kehidupan yang luas ini, kita adalah pelaut yang berani, siap untuk menaklukkan gelombang dengan semangat dan tekad yang tak tergoyahkan.

"Ketika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka. Tetapi seringkali kita terus menatap pintu yang tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu yang telah terbuka untuk kita." - Helen Keller

Dalam hidup, seringkali kita terpaku pada harapan dan impian yang tidak terwujud, sehingga kita lupa untuk melihat segala potensi dan kesempatan baru yang mungkin telah menghampiri kita. Helen Keller, dengan kata-kata bijaknya, mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam penyesalan dan kekecewaan terhadap apa yang hilang, tetapi untuk terus bergerak maju dan melihat peluang baru yang ada di hadapan kita.

Dalam konteks tulisan sebelumnya tentang kebebasan dan keberanian dalam menjalani kehidupan, kata-kata Helen Keller menunjukkan pentingnya untuk tetap optimis dan terbuka terhadap kemungkinan baru. Ketika kita memilih untuk menjalani hidup dengan keberanian dan kebebasan, kita akan lebih mampu melihat dan menghargai pintu-pintu baru yang terbuka di depan kita, meskipun terkadang kita harus melewati pintu yang tertutup.

Terima kasih telah menemani kami dalam perjalanan ini. Mari kita bersama-sama terus mengeksplorasi keindahan dan keberanian dalam menjomblo, dan merayakan setiap langkah dalam perjalanan hidup kita. Jangan ragu untuk berbagi cerita dan wawasan Anda di komentar di bawah! Bersama, kita membangun dunia yang lebih inklusif dan menghargai berbagai pilihan hidup. Ayo terus berani menjelajah, penjelajah kehidupan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun