Mohon tunggu...
Ahmad Zaki
Ahmad Zaki Mohon Tunggu... -

Yg berharap ampunan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggembira, Siapa Mau?

5 April 2013   08:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:42 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ngetik-ngetik tapi belum tau apa yang diketik. Sambil nunggu inspirasi, biarlah jari ini menari di atas tombol keyboard.

Tapi, ada satu hal yang aku pengen bilangin. Aku mengambil sedikit dari kitab Tuhanku. Aku pernah baca bahwa seseorang yang beriman harus menjadi da'i, seorang penyeru, pengajak. Seorang penyeru adalah pembawa berita gembira.

Nah, aku dapat inspirasi nih, he he.

Seorang pembawa berita gembira pasti bertujuan supaya yang mendengar berita itu ikut gembira. Oleh karena itu, sang pembawa berita gembira, pasti raut wajahnya menggambarkan kegembiraan, ketenangan dan keteduhan  juga. Hal yang mustahil menggembirakan, kalau kita menyampaikan berita gembira dengan wajah yang manyun, cemberut alias muka ketekuk, bibir melengkung ke bawah dan pandangan yang tajam. Mustahil menggembirakan kalau berita gembira disampaikan dengan nada yang tajam dan keras.

Makanya, kalau kita ingin menggembirakan orang, membuat orang bahagia, kita harus memgembirakan dan membahagiakan diri kita dulu. Senyum haruslah terpasang di wajah kita dan di hati kita. Senyum haruslah tergambar di setiap perilaku kita.

Aku pernah dengar perkataan yaang sangat bagus. Aku yakin kita semua udah pernah juga dengar. Ibda' bi nafsika. Mulailah dari dirimu sendiri.

Sebagai manusia yang berakal sehat pasti ingin, kita menjadi orang yang berpengaruh di sekitar kita. Dan orang yang berhati sehat juga pasti ingin menjadi orang yang memberi pengaruh baik bagi sekitarnya.

So sahabat super, jadilah orang yang baik sebelum orang lain. Jadilah orang baik sebelum disuruh baik. Jadilah orang baik sebelum segala sesuatu (jadi kayak Mario Teguh nih, he he).

PS: Diperuntukkan bagi orang yang sadar bahwa dia punya tugas membaikkan dan memperbaiki semuanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun