Mohon tunggu...
Abdul Ghofur
Abdul Ghofur Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penelusur jalan kehidupan, masih mencari makna dan hakikat hidup yang sejati.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mati Itu Seperti Arisan; Sebuah Refleksi

4 Juli 2015   22:51 Diperbarui: 4 Juli 2015   22:51 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suwatu (3/7) Forum Remaja Suwatu (FRES) menggelar pengajian akbar dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an 1436 H. Kegiatan ini berlangsung di halaman Ponpes Nurul Mutamakkin Ngijo Suwatu Tanon Sragen. Kegiatan dimulai selepas sholat tarawih, diawali dengan kegiatan khataman Al-Qur’an oleh jamaah FRES dilanjutkan pembacaan dzikir, tahlil, dan doa oleh Kyai Muthowali, pengasuh Ponpes Nurul Mutamakkin.

Selanjutnya sembari istirahat diisi penampilan pembacaan puisi karya ulama juga sastrawan terkemuka Gus Mus dari jamaah FRES, pertama puisi dengan judul “Muhammadku, O Muhammadku” oleh Cynthia, kedua “Kau ini Bagaimana, atau Aku Harus Bagaimana?” oleh Hubbi Akmal. Sorak sorai ratusan jamaah pemuda, bapak-bapak, dan ibu-ibu pun bergemuruh mengapresiasi pembacaan puisi tersebut.

Tiba pada inti acara disampaikan oleh KH. Nur Amin dari Bangle, Sragen. Beliau menekankan pentingnya momen Nuzulul Qur’an atau puasa secara umum ini sebagai momen untuk senantiasa memperbanyak amal kabaikan, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, sedekah, rukun dengan tetangga, murah senyum, tebar salam dan kebaikan, serta lainnya. Juga momen untuk senantiasa mengingat mati, karena kematian bisa datang di manapun dan kapanpun, “Mati iku koyo dene arisan, sing pengen entuk ora entuk, sing ora pengen entuk malah entuk, dados kito sedoyo kedah siap-siap kapan kito bakal kapundhut, kanthi gampil utawi susah, ginantung amal kito piyambak-piyambak” (Mati itu seperti arisan, yang ingin dapat malah tidak dapat, yang tidak ingin dapat malah dapat, jadi kita semua harus siap-siap kapan kita diambil, dengan mudah atau susah, tergantung amal kita masing-masing), tegas KH. Nur Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun