Di sudut sepi hingar bingar suara kendaraan
Di gelapnya gemerlap cahaya kelap-kelip mempesona
Di peneduh sederhana gedung pencakar langit kota
Di lingkungan kumuh dan sarang penyakit berbahaya
Dia menangis di dalam senyum anak-anak keturunannya
Menjerit di antara suratan takdir Tuhan atas kemalangannya
Sungguh ironi negeri ini,
Negeri dengan sejuta kontradiksi
Kemiskinan di antara kaum borjuis yang melenggang
Kebodohan di antara gedung-gedung mewah pendidikan
Ketidakadilan di antara kemunculan banyaknya ahli hukum negara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!