Di tengah upaya perbaikan, selalu muncul kekurangan. Saat mencoba membenahi kekurangan di satu sisi, selalu tampak ceruk kekurangan di sisi lain. Mungkin itulah yang belakangan dialami pengelola Kompasiana. Sehingga ketika saya mencoba mengaksesnya, saya sering mendapatkan peringatan “Kompasiana Update, Kompasiana dalam Maintenance” di dashboardnya.
Kendati demikian, kondisi tersebut telah menerbitkan paradoks di tengah para pengaksesnya. Di satu sisi pujian dan harapan atas ikhtiar perbaikan yang dilakukan, di sisi lain umpatan dilontarkan atas amburadulnya sistem di rentang waktu perbaikan yang tidak sebentar itu. Dan saya yakin, kang Pepih, kang Isjet, dan yang lain tidak sedang diam di belakang sambil ongkang-ongkang, tapi terus memperbarui sistem blog massal ini. Dalam menyikapi hal itu, saya hanya mencoba memaklumi. "Ah, paling masih dalam perbaikan (sistem). Apalagi Kompasiana mau tampil beda". Dan terbukti, sekarang wajah Kompasiana sudah berbeda dari sebelumnya, kendati masih tersisa kekurangan dalam aplikasinya; jika dulu saya bisa dengan mudah mencari sebuah tulisan dengan cara menge-tag kata tertentu, sekarang belum bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H