Mohon tunggu...
abdul rokhman
abdul rokhman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

buat baik dibalas baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Hubungan Emosional yang Kuat dengan Pelanggan

8 Juni 2023   22:45 Diperbarui: 8 Juni 2023   22:52 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, memiliki pelanggan yang setia dan terikat secara emosional merupakan salah satu aset berharga. Hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan bukan hanya tentang menjual produk atau layanan, tetapi juga tentang menciptakan ikatan yang mendalam dan saling menguntungkan. Membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan telah menjadi salah satu fokus utama perusahaan di era modern ini. Ketika pelanggan merasa terhubung secara emosional dengan merek atau perusahaan, mereka cenderung lebih setia, berbagi pengalaman yang positif dengan orang lain, dan lebih mungkin untuk melakukan pembelian berulang. Hubungan emosional yang baik tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga dapat membantu mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan baru.

Mengapa Hubungan Emosional dengan Pelanggan Penting?

Menurut beberapa ahli bisnis, hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan memiliki dampak yang signifikan pada kesuksesan bisnis Anda. Philip Kotler, seorang pakar pemasaran terkemuka, menyatakan bahwa "hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan merupakan faktor kunci dalam membangun keunggulan bersaing yang berkelanjutan."

Menurut Anne C. Graham, pelanggan yang memiliki hubungan emosional yang kuat cenderung lebih setia. Mereka akan melihat Anda sebagai mitra, bukan hanya sebagai penyedia produk atau layanan. Penelitian juga menunjukkan bahwa pelanggan yang terikat secara emosional memiliki tingkat loyalitas yang lebih tinggi, sehingga mereka akan tetap memilih Anda meskipun ada persaingan yang kuat.

Menurut Jay Bae, pelanggan yang memiliki hubungan emosional yang kuat dengan merek Anda akan cenderung memberikan rekomendasi positif kepada orang lain. Mereka akan berbagi pengalaman positif mereka dengan teman, keluarga, atau melalui media sosial. Dalam era digital saat ini, rekomendasi pelanggan dapat memiliki dampak yang signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian orang lain.

Menurut Oliver Wyman, pelanggan yang terikat secara emosional cenderung lebih menerima perubahan harga atau kebijakan lainnya. Mereka menghargai hubungan yang telah terjalin dan melihat nilai jangka panjang yang Anda berikan. Ketika terjadi perubahan, pelanggan yang terikat secara emosional akan lebih cenderung untuk tetap setia dan bekerja sama dalam menemukan solusi yang saling menguntungkan.

Menurut Dr. Rachel Hodgson, hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan dapat membuka pintu untuk kolaborasi dalam pengembangan produk. Pelanggan yang merasa terlibat secara emosional akan lebih termotivasi untuk memberikan umpan balik, ide, dan saran yang berharga. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menciptakan produk yang lebih relevan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Manfaat jangka panjang dari hubungan emosional dengan pelanggan yaitu yang pertama peningkatan loyalitas pelanggan, pelanggan yang merasa terbuhubung emosional dengan perusahaan cenderung tetap setia dalam jangka panjang, kedua dampak positif pada citra merek, hubungan yang kuat dengan pelanggan mencerminkan positif pada citra merek dan membedakan perusahaan dari pesaing, dan ketiga dari mulut ke mulut (word of mouth), pelanggan yang puas secara emosional cenderung memberikan rekomendasi positif kepada orang lain, yang dapat menarik pelanggan baru.

Membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan merupakan faktor kunci dalam keberhasilan bisnis. Para ahli bisnis menggarisbawahi bahwa hubungan emosional dengan pelanggan meningkatkan loyalitas, menghasilkan rekomendasi positif, meningkatkan ketahanan terhadap perubahan, dan memungkinkan kolaborasi dalam pengembangan produk. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, memprioritaskan hubungan emosional dengan pelanggan adalah langkah penting menuju pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.

(Penulis, Abdul Rokhman dan Farah Sabrina Mahasiswa/i Pemasaran H)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun