Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu komponen penting dalam pendidikan di Indonesia yang mampu menghadirkan nilai-nilai yang menjadi pondasi hidup masyarakat. Di era Society 5.0, tantangan yang dihadapi semakin kompleks seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih serta dinamika masyarakat yang menyebabkan pergeseran nilai dan prinsip moral. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI agar bisa menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat tersebut.
Sebagai tahap awal dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran PAI, perlu dilakukan pengkajian ulang terhadap kurikulum yang ada. Kurikulum PAI perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman untuk memungkinkan materi yang disampaikan relevan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Selain itu, orientasi pendidikan agama harus lebih ditekankan pada pengembangan karakter dan kecerdasan emosional. Materi yang disampaikan pada siswa perlu lebih luas, mencakup isu-isu aktual seperti pluralisme, toleransi, serta hubungan antaragama.
Selanjutnya, proses pembelajaran di kelas perlu ditingkatkan melalui penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan bervariasi. Mengandalkan metode ceramah serta hafalan tanpa pemahaman mendalam tentang materi sudah tidak relevan lagi di era Society 5.0. Pendekatan yang lebih aktif dan kreatif, seperti learning by doing, problem solving, brainstorming, serta penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, perlu diterapkan agar proses pembelajaran PAI lebih menarik dan efektif.
Peningkatan kompetensi guru PAI merupakan langkah penting selanjutnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru PAI harus lebih peduli terhadap perkembangan anak serta mampu menjadi figur yang inspiratif bagi anak didiknya. Mereka perlu mengikuti pelatihan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran, menguasai bahasa asing yang membuat mereka mampu mengakses berbagai referensi untuk melengkapi materi, serta menghadiri workshop dan seminar yang berkaitan dengan isu-isu kekinian dan relevan.
Pemanfaatan teknologi dalam pengajaran PAI perlu dioptimalkan untuk menciptakan sistem pendukung yang efektif. Media pembelajaran berbasis digital seperti e-book, video animasi, serta aplikasi mobile dan web, perlu dimanfaatkan secara optimal. Selain menyampaikan informasi dengan lebih menarik, penggunaan media digital akan memudahkan siswa dalam memperoleh referensi serta akses informasi yang lebih luas, selaras dengan perkembangan teknologi di era Society 5.0.
Era society 5.0 merupakan era dimana kekuatan data menjadi pembeda utama dalam mencapai efektivitas dan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, evaluasi secara berkala terhadap proses pembelajaran PAI perlu dilakukan dengan mengintegrasikan data dan analisis yang mendalam. Melalui data tersebut, guru dan institusi pendidikan dapat melakukan evaluasi serta pembaharuan strategi cara mengajar, pendekatan, dan materi yang diajarkan sehingga akan semakin relevan seiring dengan dinamika zaman.
Kompetisi dan kolaborasi antar lembaga pendidikan pada tingkat nasional maupun internasional perlu ditingkatkan. Melalui kerja sama antar lembaga, peningkatan kualitas pembelajaran PAI akan lebih cepat terwujud. Pertukaran informasi, penelitian, serta pengalaman dalam menghadapi perubahan zaman akan memberi pandangan yang lebih luas sebagai bahan evaluasi dan perbaikan seluruh sistem pembelajaran.
Dari perspektif yang lebih luas, peningkatan kualitas pembelajaran PAI akan memberikan dampak yang signifikan dalam pembentukan karakter dan moral generasi muda. Di era yang penuh tantangan seperti Society 5.0, dibutuhkan generasi muda yang memiliki kecerdasan emosional, kritis, serta memiliki nilai moral yang kuat dan kokoh. Pendidikan Agama Islam yang berkualitas akan membantu menjawab tantangan generasi muda dalam menghadapi permasalahan yang semakin kompleks.
Upaya peningkatan kualitas pembelajaran PAI di era Society 5.0 adalah suatu proses yang terus menerus dan membutuhkan peran serta dari berbagai pihak. Pemerintah, institusi pendidikan, tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan sebuah generasi baru yang memiliki kualitas kepribadian, keimanan, dan intelektual yang kompeten serta inovatif. Melalui pembaruan dalam kurikulum, penggunaan metode pengajaran yang inovatif, peningkatan kompetensi guru, serta pemanfaatan teknologi secara optimal, diharapkan upaya peningkatan kualitas pembelajaran PAI akan membuahkan hasil yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
Dalam kesimpulan, upaya peningkatan kualitas pembelajaran PAI di era Society 5.0 merupakan tugas yang sangat penting dan mendesak untuk membawa perubahan positif dalam pendidikan di Indonesia. Melalui perubahan tersebut, nilai-nilai Islam sebagai dasar moral dan kehidupan dalam budaya Indonesia akan tetap kokoh dan berkelanjutan pada generasi mendatang, seiring dengan kemajuan teknologi serta perubahan lingkungan sosial yang semakin dinamis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H