Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya seorang manusia

jurnalis lepas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nur Salam: Memperkuat Bisnis untuk Melestarikan Budaya Indonesia melalui Kainnesia

24 Juli 2023   11:00 Diperbarui: 24 Juli 2023   11:24 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: instagram/kainnesia

YOGYAKARTA - Kesuksesan luar biasa dalam merintis bisnis dari bawah telah diraih oleh seorang pengusaha asal Yogyakarta bernama Nur Salam. Dengan tekad dan semangat pantang menyerah, Nur Salam berhasil menginspirasi banyak orang melalui beberapa inisiatif yang menggabungkan bisnis dengan misi sosial yang bernilai tinggi.

Kainnesia, atau yang juga dikenal dengan Kain Tenun Indonesia, merupakan salah satu perusahaan sosial yang telah berhasil dipimpin oleh Nur Salam. Perusahaan ini berfokus pada mengubah tenunan tangan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia menjadi produk fungsional yang menarik dan bernilai jual tinggi. Melalui Kainnesia, Nur Salam berhasil menjembatani antara seni tenun tradisional dengan pasar modern, sehingga mampu mengangkat pamor tenun Indonesia di mata dunia.

Tidak hanya berhenti di situ, Nur Salam juga mendirikan Swantara, sebuah program sosial yang bertujuan untuk memberdayakan dan meregenerasi penenun Nusantara. Swantara hadir dengan komitmen untuk melestarikan keterampilan tenun tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Program ini memberikan kesempatan bagi penenun lokal untuk mengembangkan kemampuan mereka, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam mengangkat citra tenun Indonesia.

Dalam perjalanannya sebagai seorang pengusaha dan sosialis, Nur Salam tak berhenti berinovasi. Ia kemudian mendirikan Biru Digital, sebuah agensi pemasaran dan branding yang berfokus pada membantu bisnis lokal dan start-up memperkuat kehadiran mereka di dunia digital. Melalui Biru Digital, Nur Salam berharap dapat membawa lebih banyak pelaku usaha lokal masuk ke dalam pasar digital yang semakin berkembang pesat.

Sebagai pendiri dan pemimpin inspirasional di balik Kainnesia, Swantara, dan Biru Digital, Nur Salam percaya bahwa kekayaan budaya Indonesia harus dikenal oleh dunia. Ia tidak hanya berfokus pada menghasilkan keuntungan semata, melainkan juga pada mempromosikan keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya Indonesia yang kaya akan seni dan keterampilan.

"Bisnis kami bukan hanya tentang menghasilkan keuntungan semata, tetapi juga tentang mempromosikan keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya. Kita harus menjaga dan mengangkat apa yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa ini," kata Nur Salam dengan semangat.

Melalui perusahaan-perusahaannya, Nur Salam telah membuktikan bahwa bisnis dan misi sosial dapat berjalan seiring dan saling memperkuat. Dengan tekad yang kuat dan cinta terhadap budaya Indonesia, ia telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan tradisi tenun dan memperkuat kehadiran bisnis lokal di dunia digital. Kiprahnya sebagai seorang inspirator bisnis dan sosial patut diacungi jempol, karena telah membawa kebaikan dan manfaat yang luas bagi masyarakat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun