Mohon tunggu...
Abdul FeriEriyanto
Abdul FeriEriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gemar mengamati media sosial

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pacu Biduk menjadi Tradisi khusus merayakan lebaran atau hari raya idul fitri

3 Maret 2024   19:10 Diperbarui: 3 Maret 2024   19:14 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Sarolangun memiliki tradisi khusus dalam merayakan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Ritual atau tradisi itu adalah Pacu Biduk yang diambil dari bahasa daerah setempat yaitu lomba balap perahu tradisional. Kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan Pemkab Sarolangun setiap Lebaran tiba.

Pacu biduk saat ini tak hanya sebagai tradisi memeriahkan Lebaran, namun juga sebagai entitas wisata di Kabupaten Sarolangun. Hampir setiap tahun Pacu Biduk selalu dipadati penonton. Tak hanya warga Sarolangun, melainkan banyak warga dari kabupaten tetangga yang datang.

Pacu Biduk juga bisa dijadikan sebagai ajang edukasi kepada warga agar menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya sungai. Selain sebagai ajang wisata, kegiatan tersebut juga sangat menghibur warga usai satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun