Mohon tunggu...
Abdul Mutolib
Abdul Mutolib Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pegiat literasi

Penulis buku teks pembelajaran di beberapa penerbit, pegiat literasi di komunitas KALIMAT

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ternyata Soft Skill 90% Menentukan Kesuksesan

27 Juli 2020   16:56 Diperbarui: 27 Juli 2020   16:51 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuan berkoordinasi dengan orang lain adalah satu contoh soft skill yang sangat penting di era disrupsi ini. Di era ini super tim lebih dibutuhkan daripada superman. Kreativitas juga selalu dibutuhkan di setiap zaman. Di era disrupsi banyak pekerjaa yang hilang dan digantikan oleh robot dan perangkat digital dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Namun robot dan mesin tidak akan dapat menggantikan ide dan kreativitas manusia. 

Kemampuan komunikasi juga merupakan salah satu kemampuan yang sangat dibutuhkan di abad 21. Kemampuan komunikasi tidak hanya terkait dengan kemahiran banyak bahasa, tapi juga kemampuan menyampaikan gagasan dan bernegosiasi dengan orang lain. Kini negoisasi tidak hanya dengan bertatap muka tetapi juga melalaui teknologi digital. Literasi digital menjadi sangat penting dimiliki oleh siapa saja yang tidak ingin terlempar dari persaingan. 

Apakah soft skill itu bakat atau hasil latihan dan pendidikan? Semuanya benar. Ada orang yang memiliki shoft skill tertentu sejak lahir. Ada pula yang hasil latihan, pendidikan dan pengalaman panjang dalam kehidupan. Sebagai sebuah bakat soft skill tidak akan sempurna jika tidak dikembangkan. Pengembangannya lebih rumit daripada hard skill. 

Selain karena bakat dan pengetahun,  soft skill dapat dikembangakan secara efektif dengan berlatih dan terlibat langsung dalam situasi yang melibatkan kecerdasan emosional. Berkecimpung dalam organisasi dan tugas-tugas kerelawanan dinilai efektif dalam mengembangkan soft skill seseorang. 

Hayo, tidak ada kata selesai bagi upaya peningkatan kualitas diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun