Mohon tunggu...
Abdul Mutolib
Abdul Mutolib Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pegiat literasi

Penulis buku teks pembelajaran di beberapa penerbit, pegiat literasi di komunitas KALIMAT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bekerja Kembali di Tengah Pandemi? Safety First

10 Juli 2020   16:32 Diperbarui: 10 Juli 2020   16:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Himbauan ahli, himbaun, gugus tugas, bahkan himbauan presiden pun, seaan-akan dongen pengantar tidur. Harapan sekarang ada pada kesadaran masyarakat. Padahal berharap kepada kesadaran adalah harapan yang paling lemah. Kalau sudah keluar kata-kata itu  biasanya menjadi alarm keputusasaan. 

Www.riauonline.co.id
Www.riauonline.co.id
Ironis memang, masyarakat cenderung mengabaikan keselamatan diri dan keselamatan bersama dengan dalih demi memperjuangkan hidup.  Padahal kalau dalihnya demikian mestinya menjaga keselamatan dalam bekerja itu harus diprioritaskan. Sebab kalau tidak selamat atau jatuh sakit, apa artinya bekerja. 

"Maunya sih patuh, tapi ribet dan susah," ada juga yang bilang seperti itu. 

Hidup itu memang ribet, kalau sederhana itu rumah makan. Eh..gak nyambung. Susah tidak itu tergantung kebiasaan . Oleh karena itu perlu dibiasakan agar lama-lama terbiasa. Yang  berjilbab dan bercadar saja tidak merasa ribet dan susah meskipun dilakukan sepanjang hidup. 

Memang betul adil dan lurus itu harus sejak dari pikiran. Kalau sejak berpikir kita sudah lurus dan benar, maka perilaku kita akan lurus dan benar. Wallahu a'lam bi as-sawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun