Oleh Abdul karim
Tempoyak adalah salah satu kuliner yang yang sangat digemari di Indonesia, khususnya di daerah Jambi, Sumatra selatan, Bengkulu, Lampung, Sumatra barat dan Kalimantan.Â
Tempoyak merupakan bumbu asli Indonesia yang dibuat menggunakan durian yang di fermentasi sehingga menciptakan citarasa asam, manis dan pedas yang khas. Rasa asam kabarnya berasal dari tingginya kadar Lactic Acid Bacteria(LAB) yang terbentuk saat proses fermentasi.
Bahan utama tempoyak adalah durian masak pohon yang agak berair. Buah durian tersebut dipisahkan dari bijinya lalu dihaluskan, di beri garam dan cabai untuk mempercepat proses fermentasinya. Lalu adonan tersebut dimasukkan kedalam toples rapat dan dibiarkan selama 3-5 hari.
Penjual tempoyak pun akan sering ditemui saat musim durian. Tempoyak umumnya disajikan sebagai lauk yang dimakan dengan nasi. Masyarakat sumatera sering mengolah tempoyak menjadi menu khas berbagai macam hidangan seperti sambal tempoyak tumis, pindang patin tempoyak, teri sambal tempoyak dan iwak masak tempoyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H