Dalam perkembangan didunia pendidikan saat ini, pendidikan pada tahap sekolah dasar sangat diprioritaskan dan memberikan perhatian lebih pada perkembangan anak. Banyak orangtua beranggapan bahwa anak sudah siap masuk sekolah dasar tanpa persiapan sebelumnya. Padahal usia dini merupakan usia kritis dalam perkembangan fisik, intelektual, sosial dan emosional anak terutama pada masa awal masuk sekolah.
Perkembangan jasmani dan rohani sangat pesat terjadi pada anak-anak baru lahir hingga usia enam tahun. Kemajuan dalam perkembangan ini diperoleh melalui hasil belajar dari lingkungan awal tempat anak itu belajar. Mengingat pentingnya berpengaruhnya lingkungan dan pendidikan anak pada di usia dini, maka penting untuk memberikan stimulasi yang maksimal pada usia tersebut, agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Anak-anak tentunya akan merasa sangat kesulitan jika harus langsung masuk sekolah dasar tanpa persiapan yang matang.
Oleh karena itu, orang tua hendaknya lebih memperhatikan lingkungan serta pendidikan anaknya sejak dini shingga menuju sekolah dasar agar anak siap menempuh pendidikan pada tahap awal tesebut.
Dalam perkembangan kepribadian anak tidak lepas dari faktor pendukung yaitu faktor internal dan faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, hal ini merupakan bagian dari faktor internal dalam perkembangan kepribadian anak. Pendidikan awal berupa dalam keluarga sebelum anak mengenal lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Pendidikan pertama yang diketahui anak adalah lingkungan keluarga. Pendidikan dalam keluarga diberikan sejak dini oleh ibu, ayah dan anggota keluarga yang berada di lingkungan rumah dan sering berkomunikasi atau berinteraksi langsung dengan anak untuk menunjang kemampuan anak dalam pengembangan ilmunya.
Baik tidaknya pendidikan anak dapat dikaitkan dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan sekitar dapat berperan penuh dalam perkembangan anak untuk mendapatkan sistem pendidikan yang menyeluruh, saling berkesinambungan, pendidikan budi pekerti mulai dari tumbuh kembang anak dari masa perkembangan, hingga memasuki kedewasaan dan memasuki pernikahan. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan dan menjadikan lingkungan yang baik bagi anak untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, lingkungan pertama tempat tumbuh kembang anak setidaknya harus memiliki 3 ciri sebagai berikut:
1. Lingkungan yang sehat untuk anak
Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang terhindar dari hal-hal yang menyebabkan terganggunya kesehatan masyarakat atau anak. Lingkungan yang sehat memiliki beberapa faktor pendukung seperti udara segar yang tidak mengandung polusi, lingkungan yang bersih dan bebas dari pencemaran kotoran dari lingkungan sekitar, tersedianya air bersih yang cukup, makanan dan minuman yang sehat, terdapat banyak pohon dan tumbuhan di dalamnya.
Lingkungan dan pengelolaan limbah sesuai dengan jenis limbahnya. Lingkungan yang sehat akan menjauhkan anak dari penyakit seperti malaria, TBC bahkan chikungunya. Dengan lingkungan yang sehat, pertumbuhan dan perkembangan anak akan lebih baik. Anak dapat tumbuh dan berkembang lebih baik dalam lingkungan yang sehat tentunya hal ini dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Lingkungan yang nyaman untuk anak
Lingkungan yang nyaman bagi anak adalah lingkungan dimana mereka dapat merasa bebas, aman dan nyaman untuk beraktivitas dan berada di lingkungan tersebut. Lingkungan yang nyaman bagi anak memiliki beberapa aspek seperti sirkulasi udara yang baik, dengan demikian anak akan dapat memperoleh udara yang baik dan pernafasan yang lancar.