Mohon tunggu...
Abdul Mutalib
Abdul Mutalib Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas Trunojoyo Madura. Fakultas ilmu sosial dan ilmu budaya prodi sosiologi

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita yang Tidak Mungkin Terbaca

22 Januari 2021   07:47 Diperbarui: 22 Januari 2021   07:55 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

apa kbarmu kawan? Sudah jauhkan kau berjlan,Sejauh perjalanan mentari melintasi siang hingga berujung malam? Sudah tinggikah gunung yang kau daki,setinggi awan mencoba meraih bias senja yg selalu datang mengamatimu dri kejauhan? Sudah lamakah kau hijrah,selama kemarau merindukan hujan krna kekeringan hingga kau lupa kmna kau harus pulang? Tidak rindukah dengan debur ombak menyapu pasir dengan gemuruh nya? Tidak rindukah dengan dinginx semesta di lembah kematian yg penuh ketinggian? Tidak rindukah dengan secangkir kopi panas dalam roda diskusi tiada batas? Pulanglah nafas,kita sudah terlalu lama dan jauh melakukan perjalan panjang yang tdak pernah disepakati..,pulanglah nafas! Bulan sabit akan segera berganti bulan purnama...

(Riko Sebastian Ariesta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun