Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari HIV/AIDS se-dunia. Sedangkan banyak kasus yang terjadi terkait HIV/AIDS. Disebutkan di dalam Octavianty dkk (2015), berdasarkan hasil statistik oleh Ditjen Pengendalian Penyakit (PP) dan Penyehatan Lingkungan (PL) Kemenkes RI tahun 2013, jumlah kasus HIV/AIDS di Kalimantan Selatan tahun 2013 mencapai 227 kasus HIV dan AIDS 134 kasus. Disebutkan di dalam Hamidy (2004) bahwa Yogyakarta pada tahun 2003 orang terinveksi HIV/AIDS berjumlah 29 orang.Â
Di Jawa Tengah hingga akhir November 2003 tercatat 235 kasus terdiri dari 219 kasus penderita terinfeksi HIV dan 16 kasus pengidap AIDS. HIV/AIDS juga mampu menyebabkan kematian pada penderitanya.
Namun sayang sekali, pemahaman terhadap penyakit tersebut masih semu di hadapan sebagian besar lapisan masyarakat di Indonesia. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Memang tidak dapat dikenali secara langsung gejala AIDS pada penderita, karena itu penderita yang mengidap penyakit tersebut akan merasa baik-baik saja. Hamidy (2004) menjelaskan infeksi HIV akan tampak melalui dua tahap, yakni: 1) gejala awal ditandai dengan menurunya berat badan, sering demam, rasa lelah berkepanjangan, diare/mencret tanpa diketahui jelas penyebabnya, serta timbulnya sariawan yang berkepanjangan; 2) gejala lanjut ditandai dengan radang paru-paru, sesak napas, batuk tidak berdahak/batuk kering, mudah terserang TBC paru-paru, bercak-bercak merah ungu pada kulit, terutama tubuh bagian bawah, bercak-bercak putih di mulut, gangguan syarat otot, ingatan, dan perubahan kepribadian.Â
Kesalahan yang seringkali terjadi pada masyarakat Indonesia yakni menganggap bahwa virus HIV mampu menular dengan mudah, sehingga mereka menjauhi para penderita yang berada pada lingkungannya.
Padahal, menurut Hamidy (2004) virus HIV menular dengan cara yang tidak mudah. HIV bersarang pada sel darah putih tertentu yang disebut sel T4. Sel T4 ini berada pada cairan-cairan tubuh, maka HIV dapat ditemukan pada cairan tubuh, yaitu nanah, termasuk darah haid/menstruasi, air mani dan cairan-cairan lain yang keluar dari cairan kelamin wanita dan cairan dari leher Rahim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H