Oleh Abdul Wahab Dai
Humas AGBA-PGRI
NOMENKLATUR Bahasa Asing disematkan kepada bahasa-bahasa asing non-Inggris yang turut diajarkan di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah menengah di Indonesia.
Sebagaimana yang tercantum pada logo Asosiasi Guru Bahasa Asing (AGBA-PGRI), bahasa-bahasa tersebut adalah bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Jerman, bahasa Korea, bahasa Mandarin, dan bahasa Perancis (ditulis dengan huruf 'e' sebagaimana tercantum pada logo Asosiasi).
Dengan demikian AGBA melingkupi guru-guru mata pelajaran Bahasa Arab, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Korea, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Prancis (dua bahasa dengan aksara Latin, dan empat lainnya dengan aksara non-Latin, empat bahasa-bahasa Asia dan dua bahasa-bahasa Eropa).
Lalu mengapa nama PGRI (Persatuan Guru Republkk Indonesia) tertulis di belakang nama AGBA? Ya, AGBA tercatat sebagai salah satu Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) dalam lingkup PGRI.
AGBA-PGRI dirintis pada tahun 2016 dan dikukuhkan pertama kali pada tahun 2018. Pada Kamis, 19 November 2020 AGBA di bawah naungan Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) turut nimbrung dalam Rembuknas (Rembuk Nasional) Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) via aplikasi temu virtual Zoom.
Rembuknas itu dihadiri 1.000-an peserta dari seantero Nusantara. Hari itu juga, pengurus baru AGBA-PGRI dikukuhkan untuk melanjutkan perjuangan para pengampu mata pelajaran Bahasa Asing pada pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional.
Sabtu, 28 November 2020 guru-guru mata pelajaran Bahasa Asing menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2020 secara virtual.
Sejak dikukuhkan pertama kali pada tahun 2018 pasca dirintis pada tahun 2016, AGBA-PGRI senantiasa hadir pada Puncak Hari Guru Nasional secara luring sebelum merebaknya wabah COVID-19.
Pada tahun 2020, Kiki Niediawan, S.S. kembali dikukuhan sebagai Ketua AGBA-PGRI secara virtual oleh Pengurus Besar PGRI. "Kami selalu menanti pidato Bapak Presiden perihal guru dan terkhusus perihal guru Bahasa Asing dan mata pelajaran Bahasa Asing," ungkap Kiki Niediawan kala itu.
Kala itu persoalan seperti Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan nasib guru secara umum juga tetap ditunggu oleh guru-guru Indonesia, sebagaimana disebut oleh Kiki Niediawan, guru Bahasa Jepang di salah satu sekolah swasta di Jakarta.
Dalam Rapat Pengurus AGBA-PGRI secara virtual jelang puncak acara Hari Guru Nasional 2020, Kiki Niediawan kembali menegaskan posisi Mata Pelajaran Bahasa Asing pada sekolah-sekolah menengah di Indonesia.