Mohon tunggu...
ABDUL HARIS
ABDUL HARIS Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Kelumbayan Kab. Tanggamus Prov. Lampung

Membaca dan browsing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antarmateri-Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 bagi Calon Guru Penggerak

1 April 2024   12:28 Diperbarui: 1 April 2024   23:48 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://smpn12.bimakota.sch.id/

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Saya Abdul Haris, S.Pd merupakan salah satu calon Guru Penggerak angkatan 10 dari SMA Negeri 1 Kelumbayan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampng. Berikut ini saya mencoba untuk memberi kesimpulan dan refleksi terhadap materi pada modul 1.1 tentang filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara (KHD) Merupakan Aktivis Pergerakan Indonesia, kolumnis, politisi dan pelopor pendidikan bagi pribumi dari penjajahan belanda. Beliau adalah Bangsawan Jawa dengan Nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lahir pada tanggal 2 Mei 1889.Pada jaman Kolonial pendidikan sangatlah terbatas,darikalangan masyarakat biasa diajarkan pembelajaran membaca menulis dan berhitung dasar dengan tujuan untuk membantu perdagangan para pemilik kongsi/pedagang hindia Belanda dan hanya anak-anak bangsawan yang bisa sekolah untuk mendidik calon pegawai. Tahun 1992 lahir Taman Siswa di Jogjakarta yang bertujuan untuk memberikan kesepatan dan hak pendidikan yang sama bagi pribumi.

Menurut Pemikiran KHD Pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak,dalam konteks pendidikan menuntun segala kekuatan qodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.Semboyan Ki Hajar Dewantara "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani"bisa kita pahami dan kita laksanakan untuk membawa perubahan pendidikan menjadi lebih baik.Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan,Sehingga guru harus mampu menuntun lakunya anak sesuai garis qodrat agar anak bisa merdeka lahir dan batin guna menjadi bekal hidup di masyarakat.

Berikut Pertanyaan yang muncul setelah mempelajari modul 1.1 :

Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?

Berikut merupakan beberapa poin yang saya percayai tentang murid sebelummempelajari modul 1.1 :

  • Pembelajaran yang sukses itu pembelajaran yang tuntas materinya sesuai buku/modul yang ada.
  • Saya meyakini jika kelas hening dan nurut merupakan kelas vaforit dan evektif.
  • Saya meyakini jika belajar harus di dalam kelas.
  • Saya melaykini jika semua anak sama dan diperlakukan dengan cara belajar yang sama.

Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?

Setelah saya mempelajari modul tentang Filosofi Pendidikan Ki Hajar dewantara saya merasa jika nilai luhur yang sudah beliau semaikan dari zaman kolonial belanda masih sangat relevan dan menjadi titik awal kembalinya cita-citu luhur saya sebagai seorang guru untuk terus membangun dari sisi pendidikan. Pemikiran KHD Memberikan dorongan besar agar pendidikan di indonesia terus membaik dan makin merdeka. Guru akan lebih memberikan dorongan dan perhatiannya untuk terus menuntun anak sesuai dengan keuatan qodratnya agar ia mampu mencapai keselametan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Qodrat alam dan qodrat zaman yang dimiliki anak merupakan kemampuan atau potensi yang dimiliki anak sejak lahir, hanya saja masih seperti garis samar yang harus seorang guru tebalkan kembali. Potensi dan kemampuan yang baik dituntutn menjadi semakin baik, sedangkan yang belum baik untuk dituntun menjadi baik.

Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

  • Beberapa hal ayang akan segera saya rubah untuk diterapkan di kelas saya diantaranya :
  • Pola pikir saya terkait cita-cita mulia pendidikan sesuai Pemikiran KHD.
  • Pada pembelajaran akan saya fokuskan pada murid untuk menggali segala potensi baik yang akan menjadi belak mereka hidup di masa mendatang.
  • Mencari tau apa yang mereka butuhkan agar saya dapat mengkoneksikannya dengan apa yang zaman butuhkan.
  • Saya tidak akan memaksakan anak untuk memahami seluruh materi yang saya berikan, melaikan mereka dituntun untuk memahami dapat digunakan sebagai apa yang akan mereka pelajari.
  • Saya akan terus membangun kreativitas dengan berbagai macam kegiatan kolaboratif di kelas dan di luar kelas.
  • Sikap kritis akan menjadi bagian penting pada pembelajaran dan kehidupan anak-anak kelak.
  • Saya akan mencoba mempelajari keraifan lokal untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas dan di luar kelas yang bertujuan untuk turut mengembangkan dan melestarikan Budaya lokal sesuai dengan perkembangan zaman.

Walaikumsalam Wr.Wb, Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun