Mohon tunggu...
Abah Hamid
Abah Hamid Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Blogger yang hobby-nya jadi dosen, sekarang sedang sekolah di Kyoto, Jepun. Monggo mampir juga ke www.abdul-hamid.com :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Naik Gunung Hiei di Kyoto

9 Desember 2013   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari minggu lalu, kami sekeluarga naik gunung Hiei. Mendadak sih, diputuskan malam sebelumnya. Soalnya diperkirakan ini adalah hari terakhir bisa menikmati momiji, sebelum datangnya musim dingin. Oh ya, momiji atau Japanese maple adalah pohon yang daunnya bisa berubah wana menjadi merah darah atau kuning atau orange di musim gugur. Ini dia penampakannya. [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Momiji"][/caption] Nah, Gunung Hiei ini terletak tak jauh dari tempat kita tinggal, cukup naik kereta satu kali saja. Pagi-pagi berangkatlah kami ke Stasiun demachiyanagi untuk membeli tiket paket murahnya, mencakup kereta, cable-car, rope-way, shuttle bus, masuk ke kuil Enryakuji dan balik lagi ke lokasi awal. Tapi tiketnya untuk dewasa saja, jadi Ayu tetap beli eceran, sementara Ilham karena masih kecil gratissss. Dari Demachiyanagi kami meluncur dengan kereta jalur ke Stasiun Yase, oh ya kereta-nya yang satu gerbong ya, soalnya kalau yang dua gerbong dia jalurnya ke gunung Kurama. Wah ternyata pemandangan di stasiun bagus juga.  Sayangnya peak season-nya momiji sudah lewat, jadi keindahan berkurang. Namun merah-merahnya momiji masih terlihat disana-sini.

Dari Yase kita berjalan ke stasiun cable car, dan menunggu dengan manis. Tak lama cable car-nya datang. Seru juga perjalanan naik cable car-nya dan cukup panjang juga perjalanannya. Di luar cable car, kami menikmati pemandangan indah Kyoto dan sekitarnya.

Nah tiba di stasiun kita masih harus nyambung rope-way atau kereta gantung. Ini lebih seru lagi, tergantung-gantung di lereng pegunungan.

Pemandangan semakin bagus saja. Sampai di stasiun kami berjalan kaki sekitar beberapa ratus meter menuju Enryakuji Temple. Temple-nya sangat indah, berada di tempat yang amat tinggi dengan pemandangan ke danau Biwa.

20131201_121505_1
20131201_121505_1
Nah dari sana kami mengunjungi Garden Museum. Konsep garden museum amat menarik karena dia menempatkan berbagai lukisan di berbagai sudut taman dimana tanaman asli yang ada dalam lukisan tersebut menjadi background atau behindground si lukisan.
2013-12-01 12.55.30
2013-12-01 12.55.30
20131201_140338_1
20131201_140338_1
captured_by_snapseed_12_1
captured_by_snapseed_12_1
20131201_130434_1 (1)
20131201_130434_1 (1)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun