gelas kaca di meja itu
sendiri terpaku
duduk termenung
meratap melamun
memandang hujan yang tak berkesudahan
yang sesekali cipratannya mampu memenuhi
gelas yang memang sudah kosong itu
manusia tamak tampak meninggalkannya sendiri
setelah nafsu mereka terpenuhi
mencampakkan, meninggalkan
begitu keji
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!