Mohon tunggu...
abdul basir
abdul basir Mohon Tunggu... -

Saya asli Tegal,yang sudah bermigrasi di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dumalana dipantau BIN?

22 Maret 2011   12:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Telah terbukti bahwa “Bahaya” atas jejaring sosial Twitter dan Facebook mampu menjatuhkan rezim di negara-negara Arab dan ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pemimpin negara lainnya. Tak Terkecuali Indonesia. Tentu ini hal yang wajar. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutanto menyatakan bahwa intelijen akan mengawasi kegiatan di jejaring sosial semacam Twitter atau Facebook yang dianggap membahayakan. Demikian VivaNews memberitakan.

“Yang membahayakan tentu kita pantau. Yang arahnya teror dan subversif tentu kita pantau. Datanya kita serahkan ke Menkominfo. Biar Menkominfo yang menentukan langkahnya,” kata Sutanto usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa 22 Maret 2011.

Sutanto menambahkan, BIN  hanyalah lembaga yang membantu memberikan informasi atau peringatan dini. Langkah selanjutnya atas informasi itu diserahkan kepada instansi yang bersangkutan.

“Kita memberikan peringatan dini terhadap instansi terkait. Kita memperkuat supaya departemen terkait bisa berfungsi lebih kuat,” kata mantan Kapolri itu.

Oleh karena itu, menurutnya tidak tertutup kemungkinan jejaring sosial juga akan diawasi apabila diyakini telah dimanfaatkan pihak tertentu ke arah yang membahayakan negara. “Jejaring sosial itu untuk komunikasi masyarakat. Kalau dimanfaatkan oleh pihak tertentu, akan kita pantau,” kata Sutanto.

Sebelumnya, terkait tugas BIN, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengatakan perlu ada payung hukum bagi intelijen dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Dengan aturan itu, BIN, tambah dia, kan mampu melakukan koordinasi intelijen dengan kewenangan yang jelas, sekaligus melindungi hak asasi manusia (HAM).

“Dengan kewenangan yang jelas, juga sekaligus menghilangkan kekhawatiran orang akan terjadi suatu tindakan intelijen yang sewenang-wenang sehingga bisa melanggar HAM,” ujar Patrialis sebelum Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2011.

Apakah Dumalana termasuk yang dipantau?

Siapakah dumalana?dumalana adalah blog rame-rame sama dengan kompasiana. Dumalana dan kompasiana sebagai media publik tentu dipantau BIN. Seiring dengan dipantaunya Twitter dan facebook.

Dumalana meskipun termasuk blog yang baru tapi sudah dikunjungi oleh ribuan orang dari berbagai belahan dunia,dengan beragam latar belakang paham,pendidikan,budaya dan kepentingan.

Di beberapa negara setiap tulisan dalam facebook, twitter, blog dan situs di dunia maya selalu diawasi dengan seksama oleh lembaga-lembaga intelejen. Lebih dari 30.000 orang dipekerjakan CIA untuk mengawasi Internet. Saya tidak tahu, berapa banyak orang dipekerjakan oleh BIN?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun