puing-puing harapan tuk masa depan sekilas berlari ke titik nadir sontak terguncang getar di dada menahan sesak jatuhkan air mata titik-titik embun yang sejuk di pagi hari lenyap disapu sinar mentari sisakan daun kering di tanah lalu apa yang tersisa dari jiwa ini? harapan.. dan keyakinan bahwa pagi akan datang lagi esok...pagi kan datang lagi akan ku nikmati saat itu tiba di bawah pohon tua itu ku tiup seruling bambuku nyanyikan nada seindah kicauan burung ku tapakkan kaki di ujung senja ini ku labuhkan hati di timang gelap malam esok ku kan bangun dengan seribu tangan meraih setiap jengakal harapan....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H