Sebuah maskapai penerbangan murah di Indonesia Lion Air mulai menampakkan taringnya dengan penambahan armada pesawatnya. Pengembangan armada Lion Air tidak hanya memilih pesawat dari perusahaan Boeing di Amerika tapi kini mulai melirik perusahaan Airbus asal Eropa. Meskipun baru berusia sekitar 12 tahun, maskapai ini sudah membuat gempar industri penerbangan dunia melalui pesanan-pesanan pesawat yang dilakukan dalam jumlah besar.
Peningkatan jumlah penumpang penerbangan di Indonesia yang rata-rata mencapai 15% per tahun dan pertumbuhan pesat penumpang di Asia Pasifik telah dimanfaatkan pemilik Lion Air, terbukti pesanan pesawat yang mencapai ratusan buah
Maskapai yang dimiliki oleh Rusdi Kirana yakni Lion Air akan memesan 234 Airbus seri 320 neo yang termasuk dalam model terbaru Airbus 320 dan kontrak ini yang disebut bakal menjadi kontrak terbesar bagi Airbus bernilai 18,4 miliar euro atau sekitar 230 triliun rupiah, dalam katalog airbus harga terakhir untuk satu armada senilai 91,5 juta dollar AS untuk A 320 biasa sedangkan untuk A320 neo mencapai harga per unit 100 juta dollar AS.
Maskapai yang didirikan Oktober 1999 itu sebelumnya pada tahun 2011 telah melakukan kontrak 230 pesawat boeing 737 generasi terbaru yang siap dikirim mulai 2017 itu senilai 21,7 miliar dollar AS dan disaksikan langsung presiden Obama sewaktu mengikuti KTT Asia timur di Bali. pemesanan ini tidak termasuk pula pesanan pesawat berbaling-baling ganda ATR sebanyak 27 pesawat yang akan digunakan oleh anak usaha Lion Air yakni Wings Air yang akan menerbangi wilayah udara dengan bandara kecil. selain itu masih ada 178 pesawat terbaru pesanan Lion Air kepada pabrikan Boeing yang dilakukan pada tahun 2008.
Bahkan menurut Indoaviation total pesanan pesawat Lion Air mencapai 707 pesawat dari berbagai model pesawat. Dari total pemesanan pesawat tersebut merk terbanyak masih dipimpin oleh pesawat boeing jenis 373. dan tidak menutup kemungkinan Lion Air akan menambah pembelian lagi mengingat mimpi Rusdi Kirana yang memiliki 1000 buah pesawat.
Hanya saja tragedi yang sering dialami penumpang atas ketidak nyamanan penumpang masih menjadi kendala dalam reputasi Lion Air. Jadwal yang molor kecelakaan yang sering menimpa merupakan reputasi buruk bagi Lion Air.
Semoga dengan penambahan Armada Lion Air bisa menambah semangat memperbaiki sistem manajemen Lion Air. Jayalah terus Lion Air
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H