Mohon tunggu...
Abdu Cerdas
Abdu Cerdas Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Allah pemilik kuasa dan ikhtiarku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jeritan Masyarakat tentang ODHA (HIV AIDS)

27 November 2013   17:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:36 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut wikipedia Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Umumnya orang awam akan merasa takut bila berdekatan dengan orang  ODHA (orang dengah HIV AIDS) apalagi 50,3% penyakit ini ditularkan melalui hubungan heteroseksual yang sering gonta ganti pasangan sedangkan 40,2 ditularkan melalui  jarum suntik pengidap narkoba. Dilihat dari asal usul penularanya pun, masyarakat awan akan waspada bila berkedakatan dengan mereka karena mereka (ODHA) adalah termasuk penyakit masyarakat. Dalam sebuah penelitian didapat bahwa 50,3% adalah orang yang selingkuh ini termasuk penyakit masyarakat pun sama dengan hasil 40,2% yang ditularkan melalui jarum sunting pengidap narkoba yang termasuk pula penyakit masyarakat. Walaupun mereka (ODHA) tidak terinveksi HIV, masyarakat akan menjauhinya tapi bagaimana dengan yang sudah terinfeksi? Maka masyarakat akan semakin menjauhi.

Banyak kalangan dokter/pemerintah yang memberi saran untuk tidak menjauhi ODHA, tapi apakah  dokter/ pemerintah lupa bahwa bila kita tertular apakah ada garansi dari dokter/pemerintah? Masyarakat sepertinya tidak bodoh, mereka memahami betul bahaya dari penyakit ini. masyarakat pun sudah resah dengan adanya penyakit masyarakat seperti narkoba dan prostitusi maka ketika seorang penyakit masyarakat mendapat hadiah HIV seharusnya jangan dibebankan kepada masyarakat sekitarnya.

Menurut saya biarkanlah pengidap ODHA dikumpulkan bersama dengan pengidap ODHA dan jangan dikumpulkan dengan masyarakat yang negatif HIV. Sangat disayangkan bila pemerintah/dokter menghimbau adanya pembauran ini karena masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pencegahan yang benar. Dikhawatirkan bila adanya pembauran ini masyarakat ada kemungkinan tertular. Saya yakin bila masyarakat tahu ada pengidap ODHA maka mereka sebisa mungkin akan menjauhi. Ketakutan penularan ini bukan tidak mungkin membuat masyarakat semakin resah, walaupun sudah tahu melalui apa saja HIV ini menular, tapi bila masyarakat lengah bisa berdampak terkena HIV pula.

Penulis termasuk orang yang mewakili masyarakat adalah salah satu masyarakat yang merasa resah bila ada pengidap ODHA disekitar kami, Penulis tidak berniat mengucilkan ODHA tapi alangkah baiknya masyarakat yang negatif HIV menjadi aman dengan tanpa adanya ODHA disekitarnya. Penyakit masyarakat sudah seharusnya dihukum oleh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun