Mohon tunggu...
Abdullah Umar
Abdullah Umar Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Hukum dan Politik

Mahasiswa Jurusan Hukum di Cairo University, Mesir

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Survei Indikator, Ekonomi Indonesia Dinilai Membaik, Elektabilitas Jokowi Jauh Ungguli Prabowo

27 September 2018   18:48 Diperbarui: 27 September 2018   18:54 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil survei nasional yang dilaksanakan oleh Lembaga Survei Indikator bulan September 2018 menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi semakin meningkat. Tentu saja, elektabilitas Jokowi pun jauh lebih tinggi (57%) dibandingkan Prabowo (31,3%). Menariknya, masyarakat justru merasakan kondisi ekonomi saat ini jauh lebih baik dibanding era sebelumnya. 

Survei nasional dengan 1.220 responden yang dirilis kemarin, (26/9/2018) itu menunjukkan 72 persen rakyat puas dengan kinerja presiden. Jumlah itu bahkan lebih tinggi dibanding bulan Maret 2018 yang kepuasaannya hanya berada di angka 71 persen. Mayoritas responden (70 persen) pun yakin dengan kepemimpinan Jokowi, sementara yang tidak yakin hanya 23,4 persen. 

Fakta di lapangan yang tergambar dari data statistik tersebut menunjukkan, narasi Jokowi pemimpin yang tidak mampu mengelola negara tidak terbukti. Akhirnya, kita tahu yang bersuara seperti itu hanyalah para elit oposisi Jokowi yang mungkin "kepentingan pribadinya" terganggu selama JKW memimpin.

Dengan tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi terhadap kepemimpinan JKW, wajar jika elektabilitasnya hingga kini masih unggul jauh dari Prabowo. Pasangan Jokowi -- K.H. Ma'ruf Amin dipilih 57,7 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya dipilih 32,3 persen responden. Hanya 9 persen yang belum menentukan pilihan, sekalipun 9 persen itu diberikan ke Prabowo semua, JKW masih tetap akan memenangkan Pilpres. 

Yang paling menarik, narasi ekonomi Indonesia sedang terpuruk yang dipropagandakan oleh kubu Prabowo-Sandi selama ini pun terbantahkan dari survei ini. Faktanya, hanya 24 persen responden yang menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini lebih buruk, sisanya mengatakan membaik.

Demikian juga dengan kondisi ekonomi rumah tangga masyrakat, yang menilai lebih buruk pun hanya 18 persen responden dan yang menilai lebih baik 42 persen. Kesulitan ekonomi yang dikampanyekan Prabowo-Sandi faktanya tidak dirasakan masyarakat di rumahnya. Jika mayoritas rakyat merasakan Jokowi masih pantas melanjutkan di periode keduanya, bagaimana dengan anda? Sepakatkah anda dengan survei ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun