Mohon tunggu...
Abdullah Umar
Abdullah Umar Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Hukum dan Politik

Mahasiswa Jurusan Hukum di Cairo University, Mesir

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilpres 2019, Ternyata Jokowi Masih Jadi Favorit Umat Islam

11 Juli 2018   17:45 Diperbarui: 11 Juli 2018   17:51 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin dekat degan perhelatan Pilpres 2019, pemandangan "menghina dan memfitnah" salah seorang calon pemimpin seolah menjadi hal yang rutin ditemui di berbagai saluran, khususnya media sosial. Terkhusus, untuk Presiden Joko Widodo, yang telah didukung lima partai politik untuk kembali maju sebagai capres, kini setiap hari seolah menjadi "sasaran tembak" kelompok yang tidak menyukainya.

Parahnya, Jokowi yang seorang muslim terus menerus dicitrakan sebagai pemimpin yang tidak disukai dan tidak mewakili umat muslim.

Ironisnya, usaha aneh para kelompok "anti Jokowi" tersebut hingga kini masih "jauh panggang dari api". Nyatanya, di Pilpres 2019, Jokowi masih menjadi capres favorit umat Islam. Kesimpulan itu didapat dari Hasil Survei Nasional Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puspek) FISIP Universitas Airlangga, Surabaya bertema "Menakar Arah Pemilih Islam: Menuju Pemilu 2019".  

Dari 1.200 responden beragama Islam yang tersebar di 29 provinsi, elektabilitas Joko Widodo masih yang tertinggi dibandingkan para kandidat lainnya. Jika pilpres dilaksanakan hari ini, sebanyak 47,9 persen responden akan memilih Jokowi, diikuti Prabowo Subianto dengan 30,1 persen, dan beberapa kandidat lainnya seperti Gatot Nurmantyo, Jusuf Kalla, Mahfud, dan para tokoh lain yang dipilih tidak lebih dari 4 persen responden.

Berdasarkan hasil survei, simulasi Jokowi dipasangkan dengan Cawapres siapa pun itu figurnya, Jokowi tetap menjadi pilihan favorit umat Islam. Hal ini terutama didukung oleh kepuasan responden terhadap kinerja Presiden Jokowi selama ini (78,2 persen) sehingga membuat Jokowi kembali diharapkan untuk memimpin di periode selanjutnya.

Dari survei ini, kita bisa memahami bahwa walau terus difitnah anti muslim, Jokowi masih menjadi primadona bagi para umat muslim di seluruh Indonesia.

Bagi saya itu dipengaruhi beberapa hal, pertama tuduhan bahwa Jokowi anti umat Islam sangat tidak masuk akal. Jokowi ialah seorang haji, ia pun dekat dengan para ulama dan habaib kharismatik (Habieb Jindan, Habib Luthfi, Maimoen Zubair, dll). Terakhir, ulama NU dan tokoh masyarakat NTB Tuan Guru Bajang pun menyatakan dukungannya agar Jokowi melanjutkan kepemimpinannya di 2019-2024.

Kedua, kebijakan politik Jokowi justru berlawanan dengan para kelompok "anti Jokowi" yang menuding ia anti Islam. Kebijakan sertifikasi tanah waqaf gratis, gerakan ekonomi umat di berbagai pesantren, pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (yang pertama di dunia) justru menunjukkan keberpihakan Jokowi terhadap umat Islam.

Menjadi wajar jika hari ini mayoritas umat Islam masih memfavoritkan Jokowi untuk menjadi pemenang di Pilpres 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun