Mohon tunggu...
Abdu Rahman
Abdu Rahman Mohon Tunggu... -

Penikmat sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sujud Syukur Inul Daratista membawa Lesti Cianjur ke tangga juara

21 Agustus 2014   07:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:59 4012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jujur saya bukanlah seorang penikmat musik dangdut tapi juga tidak anti, itu karna tampilan norak para penyanyi yang suka lenggak lenggok erotis berlebihan diatas panggung, tak perduli dihadapannya banyak anak-anak dibawah umur yang sedang menyaksikan, beruntung masih ada Pak Haji Rhoma Irama yang senantiasa menjaga kewibawaan akan music dangdut.

Terlepas dari hal di atas saat liburan Idul Fitri saya merasa kesepian di rumah, maka selepas sowan ke rumah kawan kawan dan menikmati lontong sayur sayapun bergegas pulang dan sesampainya di rumah maka kuambil gitar dan mulailah saya lantunkan beberapa lagu JAZZ sambil menghadap computer, beberapa lagu telah  saya lantunkan walaupun suaranya seperti piring pecah tapi saya tidak peduli karna memang di rumah hanya saya sendirian karna kebetulan  Istri sedang pulang ke Indonesia untuk mengurus pendidikan anak yang memilih kuliah di Indonesia.

Singkat cerita tiba tiba saya ingin mencoba lagu dangdut yang berjudul “Keramat” karya si raja dangdut yang belum pernah bisa saya lantunkan hingga selesai karna saya pasti nagis sesenggukan, apalagi ini suasana lebaran dimana saya hanya bisa melihat dan meminta hampura Ibu hanya lewat Skype, maka ketika saya ketik keramat di youtube maka keluar beberapa yang salah satunya keramat Lesti, sekedar memenuhi rasa penasaran maka saya tempatkan cursor  pada lesti , ternyata yang tampak adalah seorang anak kecil (Remaja) tapi saya tetap lanjutkan,  ternyata oh ternyata…………….. dia sangat merdu sekali vocalnya (hati siapa yang tak terpaut mendengar suara merdu Neng Lesti) selanjutnya saya letakan gitar dan terus membuka semua video D Academy  lesti satu persatu saya dengarkan dan amati teknik panggung dan vocalnya semakin lama semakin saya TERHIPNOTIS, sungguh kali ini D Academy Indosiar bersama Deterong dan team kreatif nya sangat beda dengan acara sejenis lainnya di tambah dengan panggung yang lumayan agak mewah dan sentuhan Mak Igun (Ivan Gunawan) yang senantiasa memperhatikan penampilan para peserta dari ujung rambut sampai ujung kuku sehingga penampilan peserta sedap di pandang, dan juga aransemen  music  Marchel Aulia Band yang berkelas dan nyaman di telinga sungguh acara ini mendekati kata SEMPURNA terimakasih INDOSIAR.

Dewan Juri

Bila kita amati terkadang para dewan juri berkomentar seakan mengarahkan para pemilih agar mendukung peserta yang memang layak untuk di pilih, tapi apapun yang dewan juri katakan keputusan tetap ada pada HP penggemar dangdut pada siapa SMS di kirimkan, namun dengan begitu karja keras para dewan juri masih tetap menjunjung tinggi obyektifitas, dengan segala hormat pada Ibu Rita S Ibu Ratu, mba Iis D, Uda Benigno dan Bang Saipul saya ucapkan selamat atas kerja kerasnya yang telah melahirkan penyanyi dangdut masa depan hanya catatan kecil buat Saipul mohon sedikit kurangi lebay nya sebagai sesama orang Banten saya malu dengan kelebayanmu cobalah sedikit tiru penampilan Benigno , tapi dengan segala tingkah lebaymu dalam even ini kamu termasuk juri yang baik dan mampu memaksimalkan kemampuan para peserta.

Finalis.

Dalam even ini Aty dan lesti dengan qualitas vocal yang mereka miliki keduanya memang layak berada di final, buat saya Aty  dan Lesti bagaikan pinang di belah dua walaupun Lesti yang berhak menyandang  juara pertama tapi kalian berdua adalah para new DIVA dangdut masa depan, sungguh kompetisi keduanya patut menjadi tauladan. Terus terang saya merinding sekali ketika dede Lesti melantunkan lagu Zainal, Laksamana Raja di laut, duet laila Canggung bersama Iyeth Bustami dan Trauma dengan Yunita Ababil, di tambah dengan lantunan lagu lagu sundanya sampai saya terhipnotis dan mulai menyukai dangdut. Tapi dengan Iyeth Bustami saya memang ngefan berat dengan lagu lagu melayunya, selain merdunya lagu lagu melayu para penyanyinya pun berpenampilan sopan.

Perjalanan lesti ke tangga juara.

Dari video lasti yang saya lihat saat audisi di Bandung di mana dia melantunkan lagu  Zainal di situlah naluri dangdut Ibu Ratu (Inul Daratista) menangkap bakat seorang anak kecil yang bernama Lesti walaupun Saipul sering meminta menaikan oktaf tapi lesti mampu maka di situlah Ibu ratu langsung melakukan sujud syukur dan berani saya katakan bahwa sujut syukur Ibu Ratu membawa Lesti ke tangga juara selain doa kedua orang tua serta dukungan masyarakat dangdut tentunya.

Dengan di kelilingi orang orang soleh di sekitarnya dan kakek yang seorang priyayi orang tua angkat yang memiliki rasa social yang tinggi serta dukungan para senior khususnya Mba Inul saya berharap Dede Lesti mampu menghidupkan Musik dangdut yang mati suri agar dapat menjadi tuan di negri sendiri, saya berdoa semoga apa yang di cita citakan dede Lesti tercapai termasuk duet dengan Pak H. Rhoma Irama.

Dentinglah  gambus sayang lantang berbunyi

Di sambut dengan tengkah meruak

Neng Lesti bernyanyi lagu Zapin ria

Mudah mudahan Neng Lesti sayang tetap injak bumi

Selamat buat Dede Lesti semoga makin sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun