Mohon tunggu...
Abdu Rahman
Abdu Rahman Mohon Tunggu... -

Penikmat sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

2014 Tahun Ndeso

29 Agustus 2014   14:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:11 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_355948" align="aligncenter" width="300" caption="Photo by Tempo.co"][/caption]

Menurut agama yang saya anut ada istilah tahun Gajah,Menurut  Feng Sui ada istilah tahun tikus, babi,ayam,kelinci atau anjing. Buat saya feng  sui ini selain rumit perhitungannya, saya pun tidak tertarik dengan hal yang berbau ramalan atau mistis tapi saya mempercayai satu ramalan yaitu ramalan cuaca. Kembali pada judul di atas,jika kita melihat prestasi putra - putri bangsa yang berasal dari desa ,maka Ndeso adalah istilah yang pantas buat tahun 2014 ini, maka dengan segala hormat dan tak bermaksud melecehkan siapapun mari kita lihat prestasi besar mereka:

Pertama. (photo narsis di atas)

Dialah Mr. President, salah satu putra terbaik Bangsa Indonesia dengan senjata pamungkas yang bernama Blusukan dan segudang prestasi  menghantarkannya  duduk di singgasana, dialah orang desa paling populer di tahun 2014 ini. Kalo kata Tukul Arwana tampang ndeso tapi rezeki kota.

Kedua.

[caption id="attachment_355953" align="aligncenter" width="300" caption="Antri BBM photo by Tempo.co"]

14092693751771122847
14092693751771122847
[/caption]

Jangan pernah bicara tentang empat sehat lima sempurna apalagi bicara tentang Fashion, bila anda lakukan ini pada orang DESA itu sama artinya anda sedang berbuat ANIAYA, baru ada isu kenaikan BBM  mereka sudah terpapar radiasi lapar, maka dapat di bayangkan jika subsidi BBM di cabut, jika sebelumnya mereka masak butiran beras kusam dan bau, maka yang akan terjadi nanti mereka hanya bisa masak butiran air mata orang tua dan anak anaknya yang menangis karna beras kusam pun sudah tak terbeli.

Ketiga:

[caption id="attachment_355954" align="aligncenter" width="300" caption="Raeni putri pengayuh becak wisudawati terbaik Photo by Tempo.co"]

14092695331081621820
14092695331081621820
[/caption]

Raeni, seorang gadis desa dengan segala keterbatasanya mampu mengukir prestasi yang membuat bangga bukan hanya  kedua orang tuanya tapi bagi siapapun yang mengetahuinya, semoga seorang Raeni bisa menjadi tauladan dan pecut bagi orang orang yang kurang beruntung, ingat! prestasi dan kecerdasan bukan hanya milik si kota atau si kaya, Raeni adalah salah satu contoh nyata.

Keempat:

[caption id="attachment_355955" align="aligncenter" width="300" caption="Lesti D Academy sang pemilik suara emas Photo by D Academy"]

14092697941392021645
14092697941392021645
[/caption]

Lesti, seorang bocah desa yang kini sudah menjadi artis papan atas, prestasi ini ia raih berkat usaha dan  kemauan yang keras dalam hal seni tarik suara, sejak kecil ia sudah menempa dirinya dengan giat berlatih vocal dengan para sinden di kampungnya, kelas  dua SD mulai manggung baik dengan atau tanpa bayaran Lesti lakukan dengan totalitas, siapa duga sebelumnya bahwa seorang bocah desa berumur lima belas tahun mampu menjuarai sebuah kontes yang bernama  D Academy dimana even ini di penuhi para kontestan  dewasa,  tapi Lesti dengan vocal merdunya mampu menghipnotis  insane dangdut yang mendengarnya di SINI, bahkan tak jarang  menitikan air mata pemirsa, bila saya lihat perform panggungnya saya berani berkata bahwa seorang Lesti cepat atau lambat akan membebaskan penjajahan artis Korea atas Indonesia. Selamat atas prestasi yang telah dede Lesti raih dan ingat nasihat ibu angkatmu saat dede merayakan ulang tahun 15th bahwa “SEBAIK BAIKNYA MANUSIA ADALAH YANG BISA MEMBERIKAN MANFAAT BAGI ORANG LAIN” DI SINI sungguh mengandung arti yang sangat dalam dan berlaku bagi siapapun termasuk sang Presiden Bp. Jokowi sekalipun , bila nanti pemerintahanya jauh dibawah expectasi masyarakat maka legowolah namun bila sebaliknya maka sampai tahun 2024 Istana Negara adalah tempat tinggalmu.

Peace  dari orang desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun