Hijau dan Biru adalah Saudara Kandung
Hijau artinya berbudaya dan biru artinya maju. Putih artinya anarkis dan hitam artinya teroris.Â
Ini hanya pemakna warna secara pribadi, sampean boleh memaknai dengan makna yang berbeda. Kita akan fokus pada warna hijau dan biru.
Biru sudah jauh melangkah maju. Sdh banyak mendirikan sekolah, universitas, rumah sakit dan tentu saja tempat ibadah bahkan brand-nya sudah sampai luar negeri. Hijau sebagai rivalnya yang meski agak muda, karena lahirnya lebih duluan biru merasa tersaingi dan melakukan hal yang mirip. Saingan "sebelas dua belas " mereka mirip seperti indomaret dan alfamart atau seperti Malaysian dan Indonesia, seperti Korea Utara & selatan, seperti blok Timur dan barat.
Persaingan adalah hal wajar. Persaingan bisa dalam ekonomi, sosial, keagamaan & politik. Persaingan membuat orang/organisasi menjadi tumbuh. Sepanjang persaingan itu sehat bukan masalah. Yang repot kan ketika persaingan sudah masuk dalam persaingan kotor/sakit.
Persaingan Biru dan hijau terjadi karena segmen pasar yang beririsan banyak. Yang biru basis di kota kota, sedang yang hijau di desa desa pada umumnya. Sehingga ada sedikit perbedaan menyesuaikan dengan segmen pasar. Yang repat ketika perbedaan ini diperuncing sedemikian rupa karena alasan politik misalnya.
Biru sebagai kakak yg lahir dulu merasa lebih responsif terhadap perubahan zaman. Perbedaan reaktif : Sepontan, emosional, pikiran bawah sadar & responsif : ada jeda, rasional, pikiran sadar. Sedangkan hijau karena adik responnya agak lambat. Sebenarnya tidak masalah respon terlambat daripada tidak samasekali.Â
Masalah respon ini biru bisa cepat karena 1. dulu sejarah si kakak di manja oleh "orang tua" sedangkan adik tidak terlalu 2. Si Biru tinggal nya di kota sedangkan si hijau di desa 3. si biru seorang kakak introvert pinter manajemen sedangkan adik ekstrovert pinter sesrawung (sosialisasi).Â
Hijau dan biru adalah saudara kandung. Lahir dan tumbuh dari bumi pertiwi yang sama. Dan tidak perlu bermain di tempat "kotor". Apabila ada keadaan yang memaksakan mereka bertengkar, saya berharap bertengkar sebagai saudara jangan sebagai musuh. Karena kalau sebagai saudara akan mudah rujak, rukun, damai, rekonsiliasi.
Keturunan si biru juga menikah dengan keturunan si hijau. Sebenarnya biru & hijau adalah saudara kandung ! saling berkompetisi untuk kesejahteraan anak turun (dzuriah) atau malah berkolaborasi tidak hanya untuk dzuriahnya masing-masing tapi untuk peradaban & masyarakat dunia (Global Civilization). Tanpa berkolaborasi antara si Biru & si Hijau, tidak akan bisa menjaga stabilitas dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H