Mohon tunggu...
Abdul Rozak
Abdul Rozak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Manusia yang memanusiakan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar dan menasehati diri sendiri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengaruh Latar Belakang terhadap Perspektif

21 April 2022   10:42 Diperbarui: 21 April 2022   11:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita tahu kalau qoul jadid & qoul qadim imam Syafi'i dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan penelitian beliau. Ketika dan sebelum di Mesir. Qoul jadid bukan mengoreksi qoul qadim. 

Qoul qadim sudah tepat pada waktu dan realitasnya sementara qoul jadid merupakan respon terhadap realitas baru yang ditemukan.

Cara Pandang seorang sebagai perempuan sebagai ibu sebagai istri terhadap suatu masalah akan berbeda dengan cara pandang seorang sebagai laki laki sebagai ayah sebagai suami terhadap suatu masalah.

Argumentasi kelompok akademisi, politisi, religius, awam akan suatu isu tentang suatu isu juga berbeda. Cara argumentasi Akademisi akan cenderung lebih sistematis berdasarkan fakta dan data. 

Cara Argumentasi politisi cenderung meliuk2 sesuai kepentingan, cara pandang orang religius akan berdasarkan dalil agam, cara pandang awam berdasarkan pengalaman & prinsipnya.

Bahkan (agak dark ini) pemikiran seorang yang punya satu tubuh berkepala dua terhadap sesuatu juga bisa beda karena perbedaan konsumsi berita. Cara berpikir mayoritas orang barat yang rasional akan berbeda dengan cara berpikir mayoritas masyarakat timur yang intuitif.

Latar belakang seseorang dan lingkungannya sedikit banyak mempengaruhi cara berpikir seseorang. Kita tidak bisa memaksakan cara pikir kita kepada orang lain hingga memicu konflik dan abai terhadap keharmonisan.

Saya tutup dengan fatwa Ahad Gus Mus :

Tidak semua orang bisa berpikir sepertimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun