Mohon tunggu...
Abdul Rozak
Abdul Rozak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Manusia yang memanusiakan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar dan menasehati diri sendiri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Korelasi Antara Religiusitas dengan Nilai Keislaman dan Ketertiban Umum

6 April 2022   08:53 Diperbarui: 6 April 2022   09:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Untuk melihat apakah ada korelasinya atau seberapa besar korelasinya secara akurat dan mendalam maka perlu survei dan penelitian.

Kata Evie Rakhmalia dalam penelitiannya :

Pengaruh pengajian (religiusitas) yang dirasakan oleh masyarakat adalah meningkatnya perekonomian warga desa, pengaruh lain adalah perubahan sikap masyarakat, bertambahnya ilmu agama, wawasan, serta berubahnya pola pikir masyarakat. 

Penelitian Evi masih bersifat lokal dan tidak ada perincian perilaku yang jelas antara pengaruh pengajian terhadap perilaku masyarakat. Masih debat able.

Religiusitas dan nilai keislaman adalah dua hal berbeda. Ada orang atau kelompok, Sholat tapi mengganggu jalur kendaraan dan bikin macet. Atau ada orang berpuasa tapi mengganggu mereka yang mencari rezeki lewat jual makan. Atau ada orang sering haji dan umrah tapi perilaku korup tidak berhenti. Atau orang yang rajin ikut pengajian, majlis ta'lim, kajian keislaman, sholawatan, dll tapi masih suka bohong, buang sampah sembarangan, tidak pakai helm daat naik motor atau ghibah.

Jadi tidak serta merta atau tidak mutlak bahwa yang religius pasti mengandung nilai nilai Islami.

Semoga kita tidak seperti yang dikatakan Muhammad Abduh :

I went to the West and saw Islam, but no Muslims; I got back to the East and saw Muslims, but not Islam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun