Mohon tunggu...
Abdul Rozak
Abdul Rozak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Manusia yang memanusiakan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar dan menasehati diri sendiri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Energi yang Terforsir

17 Maret 2022   10:02 Diperbarui: 17 Maret 2022   10:06 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Semakin bertambah usia (menjadi tua) energinya tak sama seperti sewaktu muda. Capek sedikit encok, pegel dll. Sementara pekerjaan harus dilakukan. Baik pekerjaan rumah maupun kantor.

Bagi orang yang sudah termanajemen dengan baik urusan kantor/pekerjaan dan urusan rumah maka bertambah usia bukan menjadi beban. Sementara yang urusan rumah dan kantor tidak ter menejemen dengan baik menjadi tua adalah suatu masalah.

Ibarat Batrai hp dulu ketika muda masih bagus, masih bisa menyimpan tenaga 100 % bahkan untuk menangani manajemen yang kacau tidak masalah, tidak terasa. Namun ketika sudah tua batrai sudah tidak bisa menyimpan tenaga 100% gampang nge-drop, mengatasi masalah manajemen buruk juga terasa sekali.

Kalau tidak bisa menciptakan manajemen yang baik setidaknya batrai yang sudah aus/tua ini bisa menghemat energi. Caranya adalah dengan membuat efektif dan efisien suatu pekerjaan. Misalnya bersih rumah bisa dianggap sebagai sarana olahraga. Komunikasi kepada customer/pembeli bisa dianggap sebagai sosialisasi/silaturahmi. Iya hal itu memang berbeda tapi setidaknya ini bisa menjadi solusi atas manajemen yang buruk.

Jangan sampai olahraga teratur pekerjaan kantor amburadul/tidak teratur. Oraganisasi jalan tapi bisnis jalan ditempat. Aktif kegiatan sosial pasif kegiatan pemenuhan pendapat untuk keluarga. Ketidakmampuan mengatur manajemen & skala prioritas dengan baik bisa menjadi bom waktu memicu pertengkaran/Chaos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun