Mohon tunggu...
Abdkarim
Abdkarim Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Dolar, Brics, Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat Indonesia

13 Juli 2023   18:27 Diperbarui: 13 Juli 2023   18:31 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perekonomian global berdampak besar pada setiap negara, termasuk Indonesia. Beberapa isu utama telah muncul dalam beberapa tahun terakhir yang dapat mempengaruhi keuangan publik Indonesia, termasuk dolar AS dan negara-negara BRICS. 

Artikel ini memberikan gambaran tentang dolar AS, negara-negara BRICS dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
Dolar AS adalah mata uang cadangan global dan karenanya merupakan mata uang pilihan untuk transaksi internasional. 

Nilai dolar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suku bunga, inflasi, dan peristiwa geopolitik. Peran dolar dalam perdagangan internasional berimplikasi signifikan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia yang sangat bergantung pada ekspor untuk menopang perekonomiannya.

Negara-negara BRICS termasuk Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Pengaruh ekonomi mereka telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir dan berpotensi membentuk masa depan ekonomi global. 

Setiap negara memiliki potensi dan tantangan ekonominya masing-masing, dengan China menjadi negara paling berpengaruh dan Rusia mengancam sanksi. Gabungan kekuatan negara-negara BRICS dapat mempengaruhi dinamika perekonomian global, termasuk perekonomian Indonesia. 

Perekonomian Indonesia terdiri dari beberapa sektor utama antara lain pertanian, manufaktur dan jasa. Namun, sektor-sektor tersebut menghadapi tantangan seperti inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan ketidakseimbangan perdagangan. Faktor eksternal seperti ekonomi dolar dan BRICS dapat secara signifikan mempengaruhi kesejahteraan dan stabilitas keuangan warga negara Indonesia.

Dampak spesifik ekonomi dolar dan BRICS terhadap perekonomian Indonesia harus dianalisis. Dolar yang kuat atau lemah dapat mempengaruhi ekspor, impor dan investasi asing di Indonesia. Pembuat kebijakan Indonesia harus menilai peluang dan risiko yang terkait dengan hubungan ekonominya dengan negara-negara BRICS. 

Indonesia mungkin dapat memperoleh manfaat dari ikatan ekonominya dengan negara-negara BRICS sambil meminimalkan risiko yang terlibat.

Dolar AS, negara-negara BRICS dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia memerlukan pertimbangan yang cermat oleh para pengambil keputusan. Meskipun faktor-faktor eksternal dapat menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, faktor-faktor tersebut juga menawarkan peluang untuk tumbuh dan berkembang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun