Mohon tunggu...
Kakang Semar
Kakang Semar Mohon Tunggu... Administrasi - seorang yang tak mau begitu saja hidup

menulis adalah hidupku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aktifkan Otak Cegah Pikun

5 Oktober 2011   12:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:18 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lupa dengan frekuensi tidak terhitung adalah pertanda menurunnya daya ingat. Pikun atau demensia, terutama yang tidak bisa diperbaiki ternyata bisa diobati dengan sedikit kemajuan. Namun lebih dari itu, mencegahnya adalah langkah yang terbaik

Hitunglah dalam sehari Anda mengalami lupa sampai berapa kali. Lalu, perhatikan usia Anda. Bila Anda masih muda, kira-kira usia 40 tahun ke bawah, masih dimaklumi kalau lupa satu atau dua kali saja. Mungkin karena Anda kurang konsentrasi, ada banyak masalah sehingga banyak hal dilupakan.

Tetapi, kalau lupa terjadi berkali-kali, itu tandanya terjadi penurunan daya ingat. Bila tanda-tanda pikun dialami, mesti hati-hati. Sebab bila dibiarkan, di usia yang lebih tua lagi nantinya akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, baik buat diri sendiri maupun orang lain.

Pusatnya di Otak

Pikun atau bahasa medisnya demensia adalah penyakit yang pusat persoalannya ada di otak kita. Menurut Dr. Sukono Djojoatmodjo Sp.S, pikun disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel-sel otak. Akibatnya terjadi penurunan daya ingat. Kondisi ini bisa berlangsung cepat atau lambat, tergantung kerusakannya.

Penurunan daya ingat berlangsung mulai dari keadaan lupa sekali-sekali, misalnya lupa dengan kaca mata atau mengingat suatu tempat. Keadaan ini disebut very mild cognitive decline.

Seiring bertambahnya usia, terutama di usia 50-an, keadaan ini bisa menjadi MCI (mild cognitif impairment). Ini terjadi akibat mengisutnya otak yang tadinya 1,3 kg menjadi 1,2 kg karena kadar airnya menyusut.

Bila sudah mencapai tahap ini, sebaiknya Anda musti hati-hati. Bisa jadi keadaan akan semakin berkembang ke situasi yang disebut Moderate cognitive decline/impairment. Ini yang disebut Anda sudah mulai pikun.

Dr. Sukono menyebut, untuk menghalangi kepikunan ini Anda musti menjalankan pola hidup sehat. “Berhentilah merokok, makanlah dengan gizi seimbang, hindari minuman beralkohol, hindari stress, rutin berolahraga dan teraturlah untuk melakukan rileksasi,” ujar spesialis saraf dari RS Mitra Internasional, Jatinegara, Jakarta.

Namun bila sudah terlanjur pikun, segeralah anggota keluarga berupaya supaya penderita menghilangkan kebiasaan yang tidak sehat. Biarkan penderita menggiatkan diri dengan aktivitas membaca, menulis, mengisi teka-teki silang, terus aktif dalam lingkungan sosial, dan mengasup makanan sehat. Usahakan jangan sampai terkena penyakit yang mengganggu fungsi otak semisal stroke, diabetes, dan pengapuran pembuluh darah.

Secara klinis kerusakan sel otak pada penderita pikun atau demensia ditunjukkan dengan gejala terlihatnya buru-buru dalam mengambil keputusan sehingga tampak bodoh, perilaku yang berbeda seperti sebelumnya dan bisa jadi agak kekanak-kanakan serta terlihat pli plan. Penderita juga tampak kesulitan menangkap ide baru atau adaptasi dengan situasi baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun