Mohon tunggu...
Abdi Parasian Simamora
Abdi Parasian Simamora Mohon Tunggu... Lainnya - STAR XIX 2023

Write for eternality (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pandemi 2019

24 Februari 2023   03:36 Diperbarui: 24 Februari 2023   03:35 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Virus Covid 2019 (sumber : bisnis.com)

Pandemi 2019

Awal Maret menjadi temaram pahit
Membungkam tiap-tiap penjuru bumi
Dengan hadirnya makhluk kecil nan kasat mata
Dampaknya memekik dan sangat menakutkan

Wuhan menjadi titik lahir makhluk itu
Dan tak butuh lama mampu berkoar
Berkuasa menyebar ke tiap-tiap sudut negeri
Menyebar dampaknya nan mencekik banyak sektor

Hadirnya tak diundang
Namun kini sudah hampir di penghujung tahun
Rasa-rasanya belum menghilang hari bumiku berpijak
Dengannya banyak rencana terbengkalai

Hariku yang berlalu juga tidak semanis
Saat tiada ia datang menyerta
Asaku pada sang pemilik semesta
Beri cahya pengharapan dan mukzijat

Jika mampu berkata...
Dengan misteri waktu nan berotasi
Dan ketiadamustahilan pada pencipta
Semesta akan perlahan senyum kembali dari pandemi

Medan, 12.10.2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun