Mohon tunggu...
Abdi Nur Alam
Abdi Nur Alam Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

MAIN GAME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengetahui Struktur dan Kebutuhan Pembiayaan pada Bank Syariah

1 Juni 2023   19:30 Diperbarui: 1 Juni 2023   19:55 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jenis-Jenis Aktiva Perusahaan

Persahaan adalah salah satu dari banyak cabang bank Syariah. Ketika sebuah perusahaan menerima pinjaman dari bank, bank tersebut bersama dengan bank lain yang memberikan pinjaman, dapat melakukan analisis perusahaan secara aktif.
Aktiva suatu perusahaan secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 

  • Aktiva tetap (Fixed Assets) Aktiva tetap adalah jenis kegiatan yang tidak melibatkan produksi atau investasi dari total pendapatan perusahaan. 
  • Aset Lancar Permanen (Aset Lancar Aktif) Aset Lancar Permanen adalah salah satu aset lancar aktif yang harus digunakan agar operasi bisnis normal dapat berlanjut. 
  • Activa lancar yang kebutuhannya tidak menentu, tetapi selalu berfluktuasi sesuai perkembangan permintaan. Aktiva lancar yang kebutuhannya tidak menentu.

Kreteria Penentuan Kebutuhan Pembiayaan

Bank menggunakan kriteria kebutuhan pembiayaan untuk menentukan apakah mereka memerlukan dana tambahan untuk operasi bisnis. Pertumbuhan, ekspansi, peningkatan modal kerja, penggantian aset yang dibatalkan, keadaan darurat, peningkatan kualitas, dan perubahan kebijakan pemerintah adalah contoh dari kriteria ini. Dengan mengevaluasi model-model ini, bank dapat menyimpulkan jenis pendanaan mana yang secara umum masuk akal untuk kebutuhan bisnis mereka.

Prinsip-prinsip Penyusunan Cash Flow (Aliran Kas)

Pendapatan atau income adalah aliran masuk dan keluarnya kas yang berhubungan dengan aktivitas bank. Berikut ini adalah standar dalam menyiapkan pendapatan bagi bank:

  • Penerimaan dan pengeluaran uang dalam transaksi yang berkaitan dengan kegiatan utama bank, seperti menerima simpanan, membayar kredit, dan mengelola dana, termasuk dalam arus kas dari perhitungan operasional bank.
  • Memperhatikan perubahan simpanan dan pinjaman Arus kas bank harus memperhitungkan perubahan simpanan dan pinjaman karena dapat mempengaruhi jumlah uang yang tersedia untuk operasional bank.
  • Mempertimbangkan pendapatan dari usaha dan subsidi Bank juga harus mempertimbangkan pendapatan dari spekulasi dan aset dalam pendapatannya. Ini termasuk mengakuisisi dan menjual aset, mengelola investasi, dan memperoleh pembiayaan dari pihak ketiga.
  • Dalam menyusun arus kasnya, bank harus memperhitungkan risiko kredit karena dapat mempengaruhi jumlah uang yang tersedia untuk kegiatan operasional.
  • Arus kas bank juga harus memperhitungkan pembayaran dividen dan bunga karena dapat mempengaruhi jumlah uang yang tersedia untuk kegiatan operasional.

Format Penyusunan Cash  Flow

Saldo Awal Kas (Saldo Kas Awal) mengacu pada jumlah total uang yang dimiliki oleh individu selama periode awal. Kas Masuk atau Penerimaan Kas (Cash Inflow) mengacu pada jumlah uang yang dimiliki seseorang pada hari sebelumnya sesuai dengan interval waktu (sehari, sebulan, triwulan, dan hari berikutnya). Total Kas Tersedia, atau "Total Arus Kas Keluar", mengacu pada selisih antara jumlah kas di bank pada waktu tertentu dan jumlah uang yang mengalir keluar dari bisnis (disebut "tunai"). Komponen ini berasal dari Cash In Flow Kas Keluar atau Pengeluaran Kas (Cash Out Flow), yaitu sejumlah uang tunai (tunai) yang digunakan oleh perusahaan. Komponen ini adalah kebalikan dari Money In Stream. Kas Keluar atau Pengeluaran Kas (Cash Out Flow) adalah proses pembayaran uang tunai (tunai) kepada suatu perusahaan. Komponen ini berasal dari Cash In Flow Kebutuhan Dana Tambahan, yaitu jumlah uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan seseorang akan rasa aman. Saldo Kas Akhir (Menyelesaikan Keseimbangan Uang) Yakni posisi kas di periode akhir (stretch) setelah memperhitungkan kebutuhan dana tambahan.

Menentukan Jumlah  Kebutuhan Dana

Tujuan utama proyeksi arus kas (proyeksi aliran kas) adalah untuk memperkirakan jumlah total utang. Dengan menggunakan rencana pengeluaran kas kita akan melihat bahwa jumlah dana yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan lebih baik. Selain untuk mencapai jumlah nominal, anggaran kas juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah utang.

Menentukan Jenis Pembiayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun