[caption id="attachment_82001" align="alignright" width="300" caption="Hefner bersama model-modelnya (Sumber gambar: http://newsone.com)"][/caption] Hugh Hefner atau lengkapnya Hugh Marston Hefner, bos Playboy - majalah (yang dianggap) porno, benar-benar luar biasa. Di usia 84 tahunnya, dia akan kembali menikah untuk ketiga kalinya. Bukan sama janda atau perempuan tua, tapi dengan perempuan berusia 24 tahun. Kepercayaan diri kakek yang satu ini bukan tanpa sebab, sepanjang hidupnya dia selalu dikelilingi perempuan-perempuan cantik, menawan, dan sexy, yang menjadi impian semua pria di jagad ini (tak termasuk pria homo ya). Saya kadang suka berprasangka sendiri, barangkali semua perempuan sexy yang menjadi model majalahnya tersebut pernah dia coba dulu di ranjang. Sebagai pria normal masa sih dia tak tergiur dengan semua kemolekan dan kesexyan tubuh perempuan-perempuan yang menjadi modelnya itu. Sebagai pria playboy pasti dia tergiur (yakin amat ye saya). Buktinya, di usia yang hampir satu abad itu, dia masih pengen kawin. Beda dengan pria-pria kita di negeri ini, pada umumnya sudah pikun-pikun, jangankan mikirin perempuan, mikirin diri sendiri saja sudah tak mampu, apalagi mikirin seks. Resep khusus Hefner sudah pasti ada, kenapa dia bisa se-awet itu, terutama dalam urusan esek-esek. Padahal saya yakin kalau Mak Erot pun tak campur tangan dengan urusan keperkasaan si Hefner. Bukan karena Mak Erot tak terkenal, tapi karena Hefner belum percaya sama Mak Erot. Saya menduga, keawetan Hefner tersebut lebih disebabkan karena sering dekat dengan perempuan-perempuan yang fresh dan cantik-cantik hingga buat dia ketularan fresh juga. Apalagi kalau Hefner sampai ngesek dengan mereka, pasti bisa buat dia lebih perkasa lagi. Bukankah dalam berbagai penelitian menyebutkan kalau sex itu bisa buat orang awet muda dan selalu segar. Maybe yes maybe no, tergantung bagaimana seseorang itu memandang manfaat sex itu. Kalau bagi saya, sex itu sebagai bentuk relaxasi, mungkin si Hefner juga punya pikiran yang sama dengan saya. Namun, jangan kagum dulu sama si Hefner. Banyaknya perempuan-perempuan cantik di sekelilingnya bukan berarti si Hefner punya daya tarik sex atau sex appeal yang kuat. Barangkali, ini dugaan saya lagi, Hefner cuma dijadikan batu loncatan buat popularitas dan mencari kekayaan. Kalau alasan terakhir ini, pasti Anda percaya semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H