Mohon tunggu...
Abdi Husairi Nasution
Abdi Husairi Nasution Mohon Tunggu... Editor - Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Menulis membuat saya terus belajar tentang segala hal dan melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyambut Kunjungan Obama: Indonesia (Memang) Tak Penting Bagi Amerika

9 November 2010   08:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12892914301054781452

Baca artikel yang ditulis oleh R. William Liddle di harian Kompas tanggal 3 November 2010 kemarin membuat saya miris, dan langsung mengambil kesimpulan tentang makna hubungan Indonesia dengan Amerika itu. Bagi Amerika, Indonesia tak begitu penting karena Indonesia tak berpengaruh secara signifikan bagi perekonomian Amerika. Indonesia dianggap negara miskin yang tak punya banyak dollar. Berbeda dengan China, negara ini dianggap sangat penting bagi perekonomian Amerika.

Berikut beberapa kesimpulan yang saya ambil dari artikel William Liddle yang menunjukkan betapa tak pentingnya Indonesia bagi Amerika.

Pertama, posisi Indonesia terletak jauh di bawah posisi Amerika dalam percaturan politik global masa kini. Di panggung dunia, Indonesia belum menjadi pemain sedang, apalagi besar. Sumber daya politik yang dimiliki Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk membantu atau melawan Amerika masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara-negara lain. Kenyataan itu berarti bahwa Indonesia gampang dilupakan atau dikesampingkan pemain lain.

Kedua, keperluan utama Amerika kini adalah pemulihan laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri setelah keguncangan krisis perbankan tiga tahun lalu. Menurut Liddle, di Asia hanya China yang bisa membantu krisis ekonomi Amerika. Ekonomi Cina tumbuh pesat setelah pergeseran kebijakan ekonomi dari komunis ke kapitalis tiga dasawarsa lalu. Tak heranlah kalau Obama memprioritaskan China dalam perjalanan pertamanya ke Asia tahun lalu. Andai bank-bank Indonesia berlimpah dollar, Obama pasti sudah lama mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma.

Ketiga, sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia tak berpengaruh besar terhadap negara-negara Islam di Timur Tengah. Walau Indonesia dijadikan semacam role model, suri teladan, bagi kekuatan prodemokrasi di dunia Islam namun sama sekali tidak bergema di negara-negara bersangkutan. Pidato pertama Obama yang dialamatkan kepada umat Islam diucapkan di Kairo, bukan di Jakarta. Mesir diakui umum sebagai salah satu pusat peradaban Islam meskipun kini dikuasai diktator kejam yang tidak disukai di Washington.

Review artikel ini terdapat juga dalam:

http://id.shvoong.com/law-and-politics/international-relations/2072057-indonesia-memang-tak-penting-bagi/

http://abdi-husairi.blogspot.com/2010/11/indonesia-memang-tak-penting-bagi.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun