Ternyata KW-an atau barang tiruan itu tak hanya merambah barang-barang bermerk terkenal saja, dunia film pun ikut dirambahnya juga, kok bisa? Ya bisa saja, semua itu demi mendorong rasa ingin tahu masyarakat, kemudian menarik minat mereka untuk melihat, hingga laku dijual dan mampu mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Itulah yang diharapkan oleh si pembuatnya. Kemarin, tanggal 07Â Juni 2012, film "Mr Bean Kesurupan Depe" tayang premiere di bioskop seluruh Indonesia. Dalam film itu Mr Bean tampil memerankan sosok pocong yang kena pelet Dewi Persik. Awalnya saya pikir, Mr Bean yang diperankan oleh Rowan Atkinson itulah yang bermain di film horor komedi tersebut. Saya pun sempat memuji betapa hebatnya sang produser bisa mendatangkan Rowan Atkinson untuk main dalam film bergenre horor komedi ala Indonesia itu. Tahu sendiri kan, Rowan Atkinson bukanlah bintang film sembarangan. Dia adalah aktor terkenal di seantero jagad ini. Siapa yang tak kenal dengan film seri komedinya "Mr Bean". Hollywood pun memanfaatkan keterkenalannya tersebut untuk bermain di film-film produksi mereka. Tak kurang dari beberapa film box office dibintanginya, sebut saja seperti "Johnny English", "Johnny English Reborn", "Rat Race", dan "Four Wedding and Funeral". Saya pun sempat salut dan berdecak kagum ketika mendengar aktor sekaliber Rowan mau ditawari peran di film bergenre horor komedi yang kita tahu sendiri kualitasnya bagaimana dan sering dipertanyakan orang. Apakah Rowan sudah bosan dengan gemerlapnya Hollywood atau hanya ingin menjajal kemampuan aktingnya menjadi sosok pocong. Pertanyaan saya itu hanya bermain-main di kepala, antara percaya dan tidak percaya. Ternyata hari ini semua terjawab. Rowan Atkinson yang memerankan Mr Bean itu tak bermain di film arahan sutradara KK Dheraj tersebut, hanya sosok yang sangat mirip dengan Mr Bean alias KW-an, palsu, tiruan yang bermain di film Dewi Persik itu. Nama Rowan Atkinson pun tak ada dalam poster film tersebut, yang ada cuma nama Doyok, Marwan XL, dan Mpok Atiek. Saya pun tak tahu, Mr Bean di film "Mr Bean Kesurupan Depe" itu masuk kategori KW berapa, apakah KW 3, 2, 1, atau bahkan KW Super, entahlah. Kenyataannya saya merasa dikibuli setelah berbagai media memberitakan tentang hal tersebut. Saya pun bertanya-tanya lagi, apakah produser film tersebut tak takut dituntut oleh manajemen Rowan Atkinson karena sudah mencatut nama Mr Bean untuk produksi film mereka itu. Sebagai orang awam, saya tak tahu apakah sudah ada perjanjian atau kesepakatan sebelumnya secara hukum atau legal di antara kedua belah pihak, terutama menyangkut perizinan, penggunaan nama Mr. Bean, maupun hak eksklusivitas pemakaian nama besar "Mr Bean" di film tersebut. Gara-gara itu, kaki saya pun makin berat melangkah untuk melihat film "Mr Bean Kesurupan Depe" di bioskop, yang tadinya sudah buat saya penasaran selama berbulan-bulan, yang ternyata hanya Mr Bean KW-an yang nongol. Sumber gambar: Koleksi Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H