Mohon tunggu...
Abdi Husairi Nasution
Abdi Husairi Nasution Mohon Tunggu... Editor - Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Menulis membuat saya terus belajar tentang segala hal dan melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Usul untuk Pemerintah: Subsidi iPad untuk Anak Sekolah

25 Februari 2012   16:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:20 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13301870051742894907
13301870051742894907
Setiap pagi, saya selalu melihat isi tas anak saya yang duduk di kelas 2 SD penuh berisi buku. Ada buku tulis, buku latihan, dan buku pelajaran yang akan dia pelajari pada hari itu. Tasnya pun jadi berat dan harus dibantu membawanya. Rata-rata dia belajar sebanyak enam mata pelajaran setiap harinya. Buku-buku pelajaran yang tebalnya sekitar 100 halaman lebih itu mau tak mau membebani punggung anak saya meski akhirnya dia jadi terbiasa dengan kondisi demikian. Tak hanya anak saya yang mengalami nasib seperti itu, teman-temannya dan anak-anak sekolah lainnya pun demikian juga. Hari-hari sekolah selalu mereka jalani dengan beban tas yang lumayan berat. Begitu pula saya, ketika saya duduk di sekolah dasar sekitar 33 tahun yang lalu, saya pun mengalami hal yang sama. Isi tas bergaya postman yang sering saya pakai cukup berat. Banyak buku pelajaran dan buku tulis yang harus saya bawa setiap harinya ke sekolah. Kadang punggung dan bahu saya jadi suka pegal dan sakit. Tapi, di zaman teknologi yang serba maju ini keadaan tersebut sebenarnya dapat diatasi. Komputer tablet seperti iPad bisa dijadikan solusi untuk mengurangi beban tas anak sekolah di masa kini. Saya mengusulkan pada pemerintah untuk memberikan subsidi iPad untuk anak sekolah. Daripada memberi subsidi untuk laptop para wakil rakyat yang bisa mencapai puluhan milyar itu, lebih bagus memberi subsidi iPad untuk anak sekolah. Azas manfaatnya jadi lebih terlihat jelas. Apalagi kalau uang hasil korupsi para koruptor yang bernilai triliunan itu beberapa persennya dialokasikan untuk subsidi iPad, pasti program iPad untuk anak sekolah akan berhasil.
13301875051311947067
13301875051311947067
Beragam manfaat yang bisa didapat anak sekolah kalau mereka punya iPad. Salah satunya, semua buku pelajaran yang mereka pelajari di sekolah bisa dikonversikan dalam bentuk e-Book dan dimasukkan dalam aplikasi iBooks di iPad. Kelebihannya, buku pelajaran versi e-Book tersebut bisa dijadikan lebih interaktif dan menarik ketimbang buku pelajaran yang manual. Tak hanya itu, mereka juga bisa membuat catatan pelajaran dan mengerjakan soal dan tugas lewat aplikasi Notes di iPad dan mengirimkannya kepada guru-guru mereka. Hebatnya lagi, bagi anak-anak sekolah yang tidak dapat masuk atau berhalangan hadir di kelas, mereka tetap dapat mengikuti pelajaran sekolah di rumah melalui aplikasi FaceTime di iPad, yang memungkinkan interaksi tatap muka secara online antara murid, guru, serta teman-temannya di kelas. Bahkan, teknologi yang dimiliki iPad memungkinkan buku-buku perpustakaan dipindahkan ke dalam aplikasi iBooks tadi yang bisa menyimpan ratusan buku. Selain itu, anak sekolah juga dapat langsung belajar musik lewat aplikasi Guitar, Band, dan Piano di komputer tablet milik Apple tersebut. Pokoknya, hampir semua kegiatan yang mendukung program pendidikan di sekolah dapat disediakan oleh iPad. Banyak kelebihan yang dimiliki oleh iPad, dan itu sangat bermanfaat bagi anak sekolah. Selain mereka tak perlu membawa tas yang berat ke sekolah, mereka juga akan memiliki wawasan yang luas berkat informasi yang mereka dapat dari iPad. Tentu saja penggunaan iPad di kalangan anak-anak sekolah tersebut perlu diawasi. Upaya pengawasan ini dapat melibatkan guru-guru di sekolah dan orangtua di rumah. Saya membayangkan, anak-anak sekolah itu cukup membawa iPad saja ke sekolah tanpa perlu membawa tas yang berat dan menyakitkan punggung dan bahu mereka. Sumber gambar: Apple

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun