Los Angeles siang itu tiba-tiba dihujani meteor. Tak ada yang menyangka hal itu bakal terjadi. Saat penduduk Los Angeles menjalankan aktivitasnya seperti biasa, ribuan meteor menghujani kota mereka seperti tembakan cahaya yang datang dari angkasa. Semuanya porak-poranda, kota Los Angeles hancur binasa, korban yang tewas luar biasa banyaknya. Tentara pun kelimpungan menghadapi serangan meteor tersebut. Meteor tak hanya menyerang kota dan penduduk sipil yang mendiami kota terpadat kedua di AS (setelah New York City) itu. Mereka juga menyerang pusat-pusat kekuatan militer Amerika Serikat. Meteor ternyata tak hanya menyerang Los Angeles, tapi menyerang kota-kota di belahan dunia lainnya. Untung ada beberapa tentara yang gagah berani. Tentara yang dipimpin oleh Lt. William Martinez itu mencoba menyerang meteor-meteor tersebut. Namun, apa yang mereka hadapi sebenarnya? Ternyata meteor-meteor itu berasal dari senjata-senjata canggih yang dimiliki alien. Alien-alien yang berupa robot itu menginvasi Bumi dengan segala senjata dan pesawat mereka yang serba canggih dan cepat. Dalam sekejap alien-alien itu berhasil menguasai Los Angeles dan kota-kota besar dunia lainnya seperti Paris, Shanghai, dan lainnya. Misi pasukan yang dipimpin oleh Lt. Martinez itu cukup jelas, yaitu menyelamatkan penduduk sipil yang tersisa sebelum Los Angeles dibombardir oleh bom yang maha dahsyat untuk menghancurkan para alien. Apakah misi itu berhasil? Meski Lt. Martinez harus kehilangan beberapa anggota pasukannya termasuk dirinya sendiri, misi tersebut berhasil walau hanya menyelamatkan tiga penduduk sipil, sepasang anak-anak dan seorang perempuan yang bernama Michele. Keberhasilan misi tersebut tak lepas dari kegigihan dan keberanian Sersan Michael Nantz. Sersan inilah yang berhasil melumpuhkan pusat komando alien. Kisah di atas merupakan rangkaian dari cerita film Battle: Los Angeles, yang diproduksi tahun 2011. Film yang disutradarai oleh Jonathan Liebesman ini dibintangi oleh Aaron Eckhart (Sersan Michael Nantz), Ramon Rodriguez (Letnan William Martinez), Michelle Rodriguez (TSgt. Elena Santos), dan Bridget Moynahan (Michele). Penyanyi RnB Ne-Yo juga turut ambil bagian dalam film ini walau hanya berperan sebagai seorang co-pilot, Cpl. Kevin Harris. Tak ada yang istimewa dari film Battle: Los Angeles. Kisahnya mirip seperti film Independence Day (1996), War of The Worlds (2005), maupun Skyline (2010). Semuanya tentang serbuan alien ke Bumi dan upaya penumpasan alien-alien tersebut dengan heroik, dan lagi-lagi tentara AS yang jadi superhero-nya. Nilai lebih hanya dapat dilihat dari aksi pertempurannya yang terlihat nyata karena visual dan sound effect-nya yang lumayan bagus. Aksi pertempurannya pun mirip film Black Hawk Down (2001) dan Skyline (2010) dengan penggunaan kamera yang bergerak, seakan-akan film itu film dokumenter. Kalau mau mencari kisah romantis dan hal-hal yang menyentuh hati jangan berharap dari film ini, karena dari awal hingga akhir adegannya pertempuran terus. Untuk sekadar hiburan, bolehlah film ini diharap, tapi tak lebih dari itu. Film Battle: Los Angeles sudah dirilis sejak 11 Maret 2011 di Amerika Serikat dan negara-negara lain di Eropa. Di Singapura juga sudah dirilis sejak 17 Maret 2011. Untuk sampai Indonesia agaknya Anda harus sabar menunggu. Namun bagi yang nakal dan tak sabar, Anda bisa mencari DVD bajakannya di Glodok, sudah kualitas ORI kok, dan ini sungguh tak disarankan. Selamat menonton. Sumber gambar: wallpaperstock.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H