Mohon tunggu...
Abdinda Firdausi Nuzula
Abdinda Firdausi Nuzula Mohon Tunggu... Mahasiswa - irtnaS - Mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Salam Literasi (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Bergizi, Stunting Teratasi: Jargon KKM UIN Malang Gencarkan Pencegahan Stunting di Desa Belung

5 Januari 2025   21:30 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKM Kelompok 142 & 72 (Sumber: dokumentasi pribadi) 

 (Sumber: dokumentasi pribadi) 
 (Sumber: dokumentasi pribadi) 

 (Sumber: dokumentasi pribadi) 
 (Sumber: dokumentasi pribadi) 

[Belung, Poncokusumo], [5 Januari 2025] -- Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang kelompok 142 dan 72 berhasil menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan demonstrasi memasak makanan bergizi di Balai Desa Belung. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Ibu-ibu KPM PKH (program keluarga harapan) dan sejumlah warga setempat, pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2025. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting pada anak.

Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi masalah serius yang dihadapi banyak daerah di Indonesia. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKM merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan stunting dan demontrasi memasak makanan bergizi berupa sayur Kubis yang mana, sayur kubis merupakan salah satu komoditas tanaman yang banyak di tanam oleh petani di Desa Belung.

Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKM menyampaikan materi mengenai pentingnya pencegahan stunting, tanda-tanda stunting, solusi pencegahan stunting dan manfaat sayur kubis sebagai makanan bergizi. Pemaparan materi disampaikan oleh mahasiswa KKM yakni Pandumukti Purdyastomo dari kelompok 142 dan Dwi Martha Heriyadi dari kelompok 72.

Setelah sesi sosialisasi, mahasiswa KKM mengajak para peserta untuk bersama-sama melihat praktek memasak siomay kubis isi tahu. Makanan ini dipilih karena kandungan nutrisinya yang lengkap dan mudah dibuat. Siomay kubis isi tahu kaya akan protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak dan ibu hamil.

"Siomay kubis isi tahu ini sangat mudah dibuat dan bahan-bahannya pun mudah didapatkan. Karna kubis merupakan salah satu sayuran yang paling banyak di tanam di desa ini" Ujar Nabila salah satu anggota kelompok KKM 142.

Kegiatan memasak bersama berlangsung meriah. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap langkah pembuatan siomay. Setelah matang, siomay kubis isi tahu yang telah dibuat bersama-sama langsung dinikmati oleh seluruh peserta.

Kegiatan sosialisasi dan memasak bersama ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Belung dan mendapatkan sambutan hangat dari ketua KPM PKH Desa Belung, Ibu Eni Ismiati, S.E, M.Pd. Kepala Desa Belung, Bapak Sudarman juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKM dalam upaya pencegahan stunting. 

Mahasiswa KKM berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan stunting di Desa Belung. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap tumbuh kembang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun