Mohon tunggu...
Abdimas Kersoharjo
Abdimas Kersoharjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok 41 KKNT Bakti Negeri Universitas PGRI Madiun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usia Produktif Menjadi Tombak Kersoharjo

15 Februari 2021   12:12 Diperbarui: 15 Februari 2021   12:23 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua bocah Kersoharjo sedang bermain bersepeda di area Jalan Mayang Dusun Kerso II/dokpri

Pendataan penduduk merupakan kegiatan setiap satu tahun sekali yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa,  yang mana tahun ini dibantu oleh mahasiswa Universitas PGRI Madiun dalam program KKN-T Bakti Negeri.Tahun ini pendataan penduduk dilakukan dengan dua cara yaitu Online dan Offline (door to door). 

Pendataan ini digunakan untuk mengetahui perkembangan jumlah penduduk dari periode ke periode selanjutnya, mengetahui persebaran serta jumlah kepadatan penduduk di wilayah, dan mengetahui berbagai atribut sosial penduduk. Seperti tingkat kelahiran, kematian, serta migrasi dan segala macam faktor yang mempengaruhi.

Hasil Sensus Penduduk 2020 yang dikeluarkan oleh Data Potensi Sosial Ekonomi Desa Kersoharjo mencatat, jumlah penduduk Kersoharjo mencapai 3.725. Dari 3.725 jiwa penduduk tersebar dalam 12 golongan Dimana golongan umur 0 bulan hingga 12 bulan berjumlah 67 jiwa. 13 bulan hingga 4 tahun berjumlah 288 jiwa. 5 tahun hingga 6 tahun berjumlah 183 jiwa. 7 tahun hingga 12 tahun berjumlah 349 jiwa. 13 tahun hingga 15 tahun berjumlah 301 jiwa. 16 tahun hingga 18 tahun berjumlah 225 jiwa. 19 tahun hingga 25 tahun berjumlah 431 jiwa. 26 tahun hingga 35 tahun berjumlah 652. 36 tahun hingga 45 tahun berjumlah 454 jiwa. 46 tahun hingga 50 tahun berjumlah 215 jiwa. 51 tahun hingga 60 tahun 298 jiwa. Dan 61 tahun keatas 262 jiwa.

Dari data di atas kami kategorikan menjadi tiga kriteria yakni usia pra produktif, produktif, dan non produktif. Usia pra produktif dimulai dari rentang 0 bulan hingga 15 tahun berjumlah 1188 jiwa. Usia produktif dimulai 16 tahun hingga 35 tahun berjumlah 1.308 jiwa. Dan yang terakhir usia non produktif dimulai 36 tahun hingga 61 tahun ke atas berjumlah 1.227 jiwa.

Banyaknya jumlah usia produktif tersebut memengaruhi banyak sektor, termasuk ekonomi. Bila dikelola dengan benar, usia produktif ini dapat meningkatkan produktivitas desa tersebut. Pasalnya usia produktif memiliki kelebihan baik dari segi stamina, fisik, serta tingkat kecerdasan dan kreativitas. Untuk itu, pemerintah desa dapat mengelola dan memberdayakan mereka dengan sebaik-baiknya.

Sebagaiman yang dipaparkan sebelumnya, usia produktif berkisar usia 16 tahun hingga 35 tahun. Bila dilihat dari rentang usia, dapat disimpulkan bahwa kelompok ini masuk dalam generasi Milenial dan Z. Generasi Milenial dan Z adalah generasi yang sudah akrab dengan dunia digital. Hal ini dapat menjadi peluang oleh pemerintah desa untuk memajukan perekonomian desa dengan mengikut sertakan usia produktif dalam pemulihan ekonomi di masa pandemic seperti ini. Selain lekat dengan dunia digital, kelompok usia produktif dikenal dengan kreatif. bila dioptimalkan kelebihan tersebut, mereka mampu menciptakan inovasi baru dalam dunia perekonomian.

Oleh Kelompok 41 Abdimas Kersoharjo

Instagram: @abdimas.kerso | Youtube Channel: Abdimas Kersharjo Ngawi | KKN Tematik Bakti Negeri | Universitas PGRI Madiun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun